Rusia Peringatkan 'Skenario Mimpi Buruk' Dari Konfrontasi Militer Di Eropa

STOCKHOLM, SWEDIA (voa-islam.com) - Eropa mungkin akan kembali ke situasi konfrontasi militer, dan NATO sepenuhnya menolak untuk mendengarkan semua proposal Rusia untuk mengurangi ketegangan, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengklaim pada hari Kamis (2/12/2021).

Berbicara di Stockholm, yang saat ini menjadi tuan rumah pertemuan Dewan Menteri OSCE, Lavrov menekankan bahwa Moskow ingin meningkatkan "stabilitas strategis" di benua itu, yang katanya "cepat terkikis."

"NATO menolak untuk mempertimbangkan proposal kami tentang penurunan ketegangan dan pencegahan insiden berbahaya," kata Lavrov, menuduh blok pimpinan AS itu menolak diskusi konstruktif. “Sebaliknya, infrastruktur militer aliansi bergerak lebih dekat ke perbatasan Rusia… Skenario mimpi buruk dari konfrontasi militer kembali.”

Urgen, Mari Support Dakwah Media Voa Islam

Komentar Lavrov muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dugaan penumpukan militer di perbatasan Rusia dengan Ukraina. Sejak awal November, beberapa media Barat mengklaim bahwa Moskow merencanakan “invasi” terhadap tetangganya.

Bulan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Rusia untuk transparan tentang kegiatan militernya, menyebut penumpukan pasukan yang diklaim “besar” dan “tidak biasa.”

"Kita harus jernih, kita harus realistis tentang tantangan yang kita hadapi. Kita tahu bahwa Rusia telah bersedia menggunakan jenis kemampuan militer ini sebelumnya untuk melakukan tindakan agresif terhadap Ukraina." (RT)