View Full Version
Jum'at, 07 Jan 2022

Organisasi Kerjasama Islam Serukan Penghentian Kekerasan Di Kazakhstan

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Kamis (6/1/2022) menyerukan penghentian kekerasan di Kazakhstan, di mana protes besar-besaran telah dilakukan terhadap kenaikan harga bahan bakar.

Badan tertinggi Muslim itu dalam sebuah pernyataan tertulis menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan yang terjadi di negara Asia Tengah dan kesedihan atas tindakan kekerasan yang telah menyebabkan puluhan kematian dan kerusakan properti publik.

Menyerukan kepada orang-orang Kazakh untuk menahan diri dan untuk mengakhiri tindakan kekerasan, organisasi tersebut juga menegaskan solidaritasnya dengan pemerintah Kazakh dalam menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas.

Apa yang terjadi di Kazakstan?

Pasukan keamanan Kazakh mengklaim sebelumnya bahwa puluhan pengunjuk rasa tewas ketika mereka berusaha untuk mengambil alih gedung-gedung pemerintah di Almaty, kota metropolitan terbesar di Kazakhstan.

Situasi dilaporkan terkendali di kota-kota Shymkent dekat perbatasan dengan Uzbekistan dan Aktau yang terletak di pantai timur Laut Kaspia.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev juga memberlakukan jam malam di Almaty, tempat ribuan orang turun ke jalan.

Protes dimulai di Kazakhstan barat pada 2 Januari atas kenaikan harga bahan bakar gas cair (LPG) dan kemudian menyebar ke bagian lain negara itu.

Untuk memastikan keselamatan publik, keadaan darurat diumumkan di Almaty dan wilayah Mangystau yang kaya minyak. Tokayev juga menyetujui pengunduran diri pemerintah.

Dia kemudian meminta bantuan dari aliansi militer pimpinan Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang setuju untuk mengirim sejumlah penjaga perdamaian yang tidak ditentukan. (AA)


latestnews

View Full Version