Sabtu, 04 Jun 2022
Bom Rakitan Tewaskan 2 Penjaga Perdamaian PBB Di Mali Tengah
TIMBUKTU, MALI (voa-islam.com) - Dua penjaga perdamaian PBB tewas dan dua lainnya cedera pada Jum'at (3/6/2022) setelah sebuah bom rakitan meledak di Mali tengah, kata juru bicara misi MINUSMA di Twitter.
Para prajurit itu adalah bagian dari kontingen Mesir dari misi penjaga perdamaian PBB, kata seorang pejabat keamanan.
"Kepala MINUSMA mengutuk serangan itu," kata juru bicara Olivier Salgado.
Dia mengatakan insiden itu terjadi di dekat kota Douentza, di jalan menuju Timbuktu.
Pada hari Rabu, seorang anggota penjaga perdamaian PBB asal Yordania tewas dalam serangan terhadap konvoinya di Kidal, di Mali utara.
"Pekan yang berat dan berat bagi kami. Kami tidak bisa mengatakan cukup tentang sulitnya tugas kami dan dedikasi ekstrim dari pasukan penjaga perdamaian kami," cuit kepala MINUSMA El-Ghassim Wane.
Dengan 13.000 anggota, MINUSMA -- Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali -- adalah salah satu operasi penjaga perdamaian terbesar PBB, dan juga salah satu yang paling berbahaya.
Dikatakan 174 tentara tewas karena tindakan permusuhan.
"Ini adalah insiden keenam di mana konvoi penjaga perdamaian PBB diserang sejak 22 Mei," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric di New York, mengutuk serangan terbaru.
Namun terlepas dari kesulitan, penjaga perdamaian PBB melanjutkan pekerjaan mereka sesuai dengan mandat Dewan Keamanan mereka, tambahnya, mengutip keterlibatan MINUSMA dalam pemulihan baru-baru ini atas dua jembatan yang hancur di wilayah yang sama.
Alat peledak improvisasi (IED) adalah senjata pilihan bagi para jihadis melawan pasukan MINUSMA dan Mali.
Sarang kekerasan
Pada hari Jum'at, pasukan penjaga perdamaian Mesir mengawal selusin kendaraan PBB yang menyertai konvoi truk sipil yang membawa bahan bakar, kata Salgado.
Konvoi semacam itu dapat membentang bermil-mil.
Sebuah ranjau meledak saat konvoi itu lewat, kata Salgado.
Ranjau dapat diledakkan pada kontak atau jarak jauh.
Mali Tengah adalah sarang kekerasan dan aktivitas jihadis yang telah menyebar dari utara ke pusat negara, dan ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.
Ribuan warga sipil dan kombatan tewas dan ratusan ribu mengungsi.
Dua laporan yang diterbitkan minggu ini -- satu dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan satu lagi dari divisi hak asasi manusia MINUSMA -- menyatakan kekhawatiran atas intensifikasi kekerasan di Mali tengah. (F24)
Dua penjaga perdamaian PBB tewas dan dua lainnya cedera pada Jumat setelah sebuah bom rakitan meledak di Mali tengah, kata juru bicara misi MINUSMA di Twitter.
Periklanan
Para prajurit itu adalah bagian dari kontingen Mesir dari misi penjaga perdamaian PBB, kata seorang pejabat keamanan.
"Kepala MINUSMA mengutuk serangan itu," kata juru bicara Olivier Salgado.
Dia mengatakan insiden itu terjadi di dekat kota Douentza, di jalan menuju Timbuktu.
Pada hari Rabu, sebuah helm biru Yordania tewas dalam serangan terhadap konvoinya di Kidal, di Mali utara.
"Pekan yang berat dan berat bagi kami. Kami tidak bisa mengatakan cukup tentang sulitnya tugas kami dan dedikasi ekstrim dari pasukan penjaga perdamaian kami," cuit kepala MINUSMA El-Ghassim Wane.
Dalam serangan pengecut lagi terhadap penjaga perdamaian kita, 2 helm Biru pemberani dari Mesir kehilangan nyawa mereka hari ini saat #ServingForPeace dengan @UN_MINUSMA. Kejahatan-kejahatan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional & tidak boleh dibiarkan begitu saja. @MesirPRNewYork
— Jean-Pierre Lacroix (@Lacroix_UN) 3 Juni 2022
Dengan 13.000 anggota, MINUSMA -- Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali -- adalah salah satu operasi penjaga perdamaian terbesar PBB, dan juga salah satu yang paling berbahaya.
Dikatakan 174 tentara tewas karena tindakan permusuhan.
"Ini adalah insiden keenam di mana konvoi penjaga perdamaian PBB diserang sejak 22 Mei," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric di New York, mengutuk serangan terbaru.
Namun terlepas dari kesulitan, penjaga perdamaian PBB melanjutkan pekerjaan mereka sesuai dengan mandat Dewan Keamanan mereka, tambahnya, mengutip keterlibatan MINUSMA dalam pemulihan baru-baru ini atas dua jembatan yang hancur di wilayah yang sama.
Alat peledak improvisasi (IED) adalah senjata pilihan bagi para jihadis melawan pasukan MINUSMA dan Mali. Mereka juga membunuh banyak warga sipil.
Sarang kekerasan
Pada hari Jumat, pasukan penjaga perdamaian Mesir mengawal selusin kendaraan PBB yang menyertai konvoi truk sipil yang membawa bahan bakar, kata Salgado.
Konvoi semacam itu dapat membentang bermil-mil.
Sebuah ranjau meledak saat konvoi itu lewat, kata Salgado.
Ranjau dapat diledakkan pada kontak atau jarak jauh.
Mali Tengah adalah sarang kekerasan dan aktivitas jihadis yang telah menyebar dari utara ke pusat negara, dan ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.
Ribuan warga sipil dan kombatan tewas dan ratusan ribu mengungsi.
FRANCE 24 menerima laporan #EXCLUSIVE tentang keadaan penjaga perdamaian PBB di #Mali, yang akan diserahkan ke Dewan Keamanan PBB.
Apa isi laporan sepanjang 25 halaman?@SimNasr menjelaskan bahwa MINUSMA meminta pembaruan mandatnya dan untuk lebih banyak pasukan di wilayah tersebut ️ pic.twitter.com/1O5y7vhNhz
— FRANCE 24 English (@France24_en) 3 Juni 2022
Dua laporan yang diterbitkan minggu ini -- satu dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan satu lagi dari divisi hak asasi manusia MINUSMA -- menyatakan kekhawatiran atas intensifikasi kekerasan di Mali tengah.
Buletin harian
Terima berita internasional penting setiap pagi
Langganan
Sementara itu, koalisi militan Al-Qaeda yang bermarkas di Mali mengaku bertanggung jawab atas serangan di Togo bulan lalu, kata kelompok pemantau Intelijen SITE, Jumat.
Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM) telah mengancam bagian utara pesisir Benin, Pantai Gading, Ghana dan Togo.
Pemerintah Togo telah mengkonfirmasi sebuah "serangan teroris" pada 11 Mei di kota utara Kpekankandi, dekat perbatasan dengan Burkina Faso, di mana para pemberontak juga hadir.
Para pejabat mengatakan delapan tentara Togo tewas dan 13 lainnya terluka.
