View Full Version
Senin, 19 Sep 2022

Taliban Bebaskan Veteran Angkatan Laut AS, Ditukar Dengan Tahanan Terkemuka Dari Penjara Guantanamo

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang anggota terkemuka Taliban, Haji Bashir Noorzai, telah dibebaskan setelah puluhan tahun dipenjara di Guantanamo dan tiba di Kabul pada hari Senin (19/9/2022), menurut sebuah tweet dari juru bicara Taliban.

Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri Taliban, kemudian mengungkapkan kepada wartawan selama konferensi pers di Kabul pada hari Senin bahwa kelompok itu telah membebaskan insinyur Amerika Mark Randal Frerichs sebagai imbalan AS membebaskan Haji Bashir.

Dia mengatakan pertukaran terjadi "setelah negosiasi panjang," menambahkan bahwa Frerichs diberikan kepada delegasi AS.

Bashir Noorzai dilaporkan dipenjara oleh AS atas tuduhan menyelundupkan heroin ke AS dan Eropa senilai lebih dari $50 juta.

Mark Frerichs, seorang veteran Angkatan Laut AS dari Illinois, AS, menghabiskan sepuluh tahun bekerja pada proyek-proyek pembangunan di Afghanistan. Penculikannya terjadi pada Februari 2020.

Tidak ada perwakilan resmi pemerintah AS yang hadir di Afghanistan, dan perwakilan pemerintah AS di luar negeri tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Asadullah Haroon, salah satu tahanan Taliban yang tersisa di Guantanamo, dibebaskan pada 24 Juni setelah 15 tahun ditahan setelah pembicaraan dengan pemerintah AS.

Penjara Guantanamo yang terkenal pernah menampung ratusan tersangka jihadis. Selama Perang Melawan Terorisme (baca; Islam), para tersangka Taliban ini ditangkap oleh tentara AS dan dipenjarakan di Guantanamo.

Haji Bashir yang baru dibebaskan, pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Taliban, mengatakan kepada media, “Saya bangga berada di ibu kota negara saya di antara saudara-saudara saya.”

Juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa Noorzai tidak memegang posisi resmi di Taliban tetapi "memberikan dukungan kuat termasuk senjata" ketika gerakan jihadis itu  muncul pada 1990-an. (KP)


latestnews

View Full Version