View Full Version
Kamis, 12 Jan 2023

Tunisia Penjarakan 9 Wanita Anggota Kelompok 'Ekstrimis' Yang Dituduh Akan Bunuh Menteri Pemerintah

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Tunisia telah memenjarakan sembilan anggota kelompok "ekstrimis" yang semuanya wanita yang dituduh merencanakan pembunuhan seorang menteri pemerintah, media melaporkan Kamis (12/1/2023).

Dalam kasus pertama kelompok ekstremis wanita yang diketahui di negara Afrika Utara itu, dua pemimpin kelompok itu dipenjara selama 25 tahun, sementara tujuh lainnya dijatuhi hukuman berkisar antara tiga hingga 14 tahun. Seorang wanita dibebaskan.

Hukuman dijatuhkan oleh pengadilan di ibu kota Tunis pada hari Selasa, tetapi kejaksaan Tunisia tidak memiliki juru bicara dan tidak menanggapi wartawan selama berbulan-bulan.

Menteri kehakiman menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Kasus ini bermula pada tahun 2016, ketika muncul laporan di media sosial tentang upaya pembunuhan menteri dalam negeri Hedi Majdoub saat mengunjungi orang tuanya – sesuatu yang dibantah oleh kantornya.

Stasiun radio swasta Mosaique FM melaporkan bahwa salah satu wanita tinggal bertetangga dengan orang tua Majdoub, dan dituduh menyampaikan informasi tentang kunjungannya.

Menyusul pemberontakan tahun 2011, yang menggulingkan presiden Zine El Abidine Ben Ali dan memicu pemberontakan Musim Semi Arab, Tunisia mengalami serangkaian serangan ekstremis yang menewaskan puluhan orang termasuk banyak personel keamanan dan turis asing.

Pihak berwenang mengklaim mereka telah membuat kemajuan besar melawan ekstremis dalam beberapa tahun terakhir. (Aby)


latestnews

View Full Version