Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Polisi Israel menahan dua warga Palestina di Yerusalem pada Kamis (23/3/2023) malam pada hari pertama Ramadhan, saat polisi membubarkan pertemuan keluarga Palestina di alun-alun Gerbang Damaskus kota.

Lusinan keluarga Palestina berkumpul pada hari Kamis setelah berbuka puasa  di Gerbang Damaskus, di pintu masuk Kota Tua kota, salah satu dari sedikit ruang publik yang tersedia untuk warga Palestina di Yerusalem yang diduduki.

Polisi Israel secara paksa membubarkan pertemuan itu dan menahan Mohammad Salaymeh, seorang pria berusia dua puluhan. Orang Palestina kedua, Ibrahim Khalil, juga berusia dua puluhan, ditangkap oleh polisi Israel sebelumnya di Masjid Al-Aqsa.

Komisi Urusan Tahanan Palestina kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ibrahim Khalil dibebaskan dengan syarat dia menghindari kompleks Al-Aqsa selama seminggu.

Situs suci umat Islam itu menjadi sasaran serangan rutin oleh sayap kanan Israel, termasuk minggu ini.

"Lapangan Gerbang Damaskus adalah tempat yang sangat sensitif karena polisi pendudukan [Israel] banyak hadir di sana dan dapat dengan mudah menjadi gugup ketika ada kerumunan besar orang Palestina," Amjad Abu Asab, kepala Komite Keluarga Tahanan Yerusalem mengatakan kepada The Arab Baru.

"Polisi pendudukan juga bermaksud untuk melakukan lebih banyak kontrol selama Ramadhan, ketika tempat itu bahkan lebih ramai dengan warga Palestina."

Dia mengatakan polisi Israel menggunakan argumen antara dua pemuda untuk membubarkan pertemuan iftar.

Lapangan Gerbang Damaskus telah menjadi tempat konfrontasi antara polisi Israel dan Palestina dalam beberapa tahun terakhir. Pada April 2021, polisi Israel mencoba memasang penghalang besi untuk menutup akses ke daerah tersebut, memicu gelombang protes Palestina dan konfrontasi kekerasan di kota tersebut.

Pada tahun 2022, polisi Israel juga membubarkan keluarga Palestina dari sekitar alun-alun selama perayaan hari raya Maulid, yang memprovokasi konfrontasi dengan pemuda Palestina. (TNA)