8 Orang Tewas 290 Terluka Di Pakistan Menyusul Protes Terhadap Penangkapan Imran Khan

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Sejak penangkapan Imran Khan, mantan Perdana Menteri Pakistan, pada hari Selasa, jumlah korban tewas meningkat menjadi 8 orang, dan hingga 290 orang terluka saat bentrokan berlanjut di seluruh negeri.

Menurut laporan, pada hari Rabu (10/5/2023), lebih dari 1.900 pemrotes yang marah ditangkap setelah berselisih dengan polisi di seluruh negeri, Dawn melaporkan.

Protes pecah setelah Imran Khan, mantan perdana menteri Pakistan, diberikan delapan hari penjara NAB pada hari Rabu sehubungan dengan kasus Al Qadir Trust.

Polisi juga mengatakan pada hari Kamis (11/5/2023) bahwa para pemimpin Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), termasuk Wakil Presidennya Shah Mehmood Qureshi, ditangkap karena "menghasut pembakaran dan protes kekerasan di bawah rencana untuk mengancam perdamaian."

Asad Umar, Fawad Chaudhry, Jamshed Iqbal Cheema, Falknaz Chitrali, Musrat Jamsheed Cheema, dan Malika Bukhari adalah pemimpin partai yang saat ini ditahan, lapor media.

Dalam sebuah pernyataan, polisi memperingatkan bahwa "lebih banyak penangkapan diharapkan" dan menyatakan bahwa penangkapan dilakukan sesuai dengan hukum.

Dilaporkan telah terjadi bentrokan keras antara polisi dan pekerja PTI, membuat situasi di seluruh Punjab, khususnya Lahore, menjadi tegang.

Dengan protes keras, 274 orang telah ditahan oleh polisi sejauh ini di seluruh provinsi. (KP)