View Full Version
Sabtu, 23 Sep 2023

Militer Israel Serang Gaza Dengan Pesawat Tak Berawak

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Militer Israel melancarkan serangan pesawat tak berawak pada Jum'at (22/9/2023) malam terhadap apa yang mereka klaim sebagai tiga sasaran Hamas di Jalur Gaza yang terkepung, tempat para pengunjuk rasa melakukan konfrontasi selama beberapa hari dengan pasukan Israel di sepanjang pagar pemisah.

Menurut Al-Araby Al-Jadeed, pesawat tak berawak Israel menembakkan beberapa rudal yang menargetkan apa yang diklaim sebagai pos terdepan Hamas di perbatasan timur Kota Gaza.

Pesawat tersebut juga diduga menyerang pos terdepan milik gerakan tersebut di bagian timur kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.

Militer Israel juga mengonfirmasi bahwa pihaknya menargetkan lokasi ketiga dengan peluru yang ditembakkan dari sebuah tank, sementara ada laporan dari kamp pengungsi Maghazi mengenai drone yang menembakkan gas air mata dan granat kejut di daerah padat penduduk tersebut.

Setidaknya 22 warga Palestina terluka akibat serangan pesawat tak berawak Israel dan serangan di lokasi demonstrasi di pagar pemisah pada hari Jum'at, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Serangan tersebut diduga merupakan respons Israel terhadap balon pembakar yang diluncurkan pada Jum'at pagi dari Gaza menuju Israel untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Balon-balon tersebut mengakibatkan empat kebakaran di permukiman Israel, dan lima hektar tanaman terbakar, menurut Dana Nasional Yahudi.

'Hukuman kolektif' Israel

Balon-balon tersebut diluncurkan setelah seminggu protes setelah Israel menutup penyeberangan Beit Hanouna dengan Gaza pekan lalu menjelang hari raya Yahudi Rosh Hashanah.

Hal ini menghalangi ribuan pekerja Palestina untuk mendapatkan pekerjaan mereka di Israel dan Tepi Barat, sehingga memicu protes. Israel kemudian memperpanjang penutupan, sehingga meningkatkan protes.

Para pengunjuk rasa di sepanjang pagar pemisah Gaza telah melemparkan batu serta alat peledak rakitan, sementara pasukan Israel menyerang dengan gas air mata dan tembakan peluru tajam, yang menyebabkan satu warga Palestina tewas dan sedikitnya 88 lainnya terluka.

Penutupan penyeberangan tersebut dikecam oleh LSM Israel Gisha sebagai tindakan “hukuman kolektif” oleh pemerintah Israel terhadap Gaza, yang telah dikepung Israel selama 16 tahun. (TNA)


latestnews

View Full Version