View Full Version
Rabu, 20 Jan 2010

Bentrokan Muslim-Kristen di Nigeria Tewaskan 192 Orang

Nigeria (voa-islam.com): Pasukan keamanan berpatroli di kota Jos, Nigeria Tengah sehari setelah bentrokan maut Muslim dan Kristen yang menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Pihak berwenang memberlakukan jam malam di kota itu mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi setelah kekerasan hari Minggu itu. Kota tersebut hari Senin kembali tenang, namun Palang Merah mengatakan lebih dari 3000 orang mengungsi.

Angka korban tewas berasal dari para wartawan setempat dan pemuka Islam. Pejabat-pejabat di kota Jos belum memberi rincian korban yang tewas.

Surat-surat kabar di Nigeria melaporkan ada dua kemungkinan penyebab kekerasan tersebut. Berdasarkan pengakuan beberapa orang, bentrokan itu berawal dari perkelahian dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Namun, yang lain mengatakan, bentrokan itu pecah karena penduduk Muslim dan Kristen tidak mengizinkan satu sama lain membangun kembali rumah-rumah yang terbakar dalam kekerasan serupa tahun 2008.

Wapres Nigeria Perintahkan Redakan Konflik SARA

Semakin bertambahnya korban pertikaian kelompok Muslim dan Kristen di kota Jos, Nigeria Tengah, telah mendorong Wakil Presiden Goodluck Jonathan untuk mengirim tentara ke kota itu.

Penasehat Keamanan Nasional Nigeria Sarki Mukthar, Selasa, mengatakan, tentara bersama polisi sedang menuju Jos untuk memulihkan keamanan di pusat kota.

Wakil Presiden Jonathan juga memerintahkan para komandan keamanan agar segera bergerak ke kota Jos guna menilai situasi.

Pertikaian SARA yang sudah berlangsung sejak Minggu itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 192 orang dan melukai lebih dari 800 orang.

Imam masjid di kota Jos, Balarabe Dawud, mengatakan, pihaknya, Selasa pagi, menerima 156 jenazah korban dan pada sorenya kembali menerima 36 jenazah lainnya.

Ratusan korban yang tewas dibawa ke masjid kota. Pihaknya berupaya menolong mereka yang terluka, namun pasokan obat-obatan semakin berkurang, katanya.

Pertikaian berdarah itu melukai sedikitnya 800 orang. Sebanyak 90 orang korban dengan luka serius dievakuasi ke sejumlah rumah sakit tentara.

Menurut paramedis, sedikitnya tiga orang tewas dan 39 orang lainnya terluka dalam pertikaian yang pecah di Bukura, kota kecil di pinggiran kota Jos.

Dalam perkembangan lain, AFP melaporkan, polisi negara bagian Plateau kembali memberlakukan jam malam selama 24 jam guna meredakan pertikaian antara kelompok Muslim dan Kristen di kota Jos.

Aturan jam malam pertama kali diberlakukan hari Minggu untuk meredakan ketegangan kelompok-kelompok yang bertikai dan menghindari terulangnya pertikaian pada November 2008 yang menewaskan ratusan orang.

Beberapa warga kota Jos mengatakan letusan-letusan sporadis senjata api masih terdengar di banyak tempat. Beberapa rumah tampak terbakar.

[ant/voa]


latestnews

View Full Version