View Full Version
Rabu, 23 Feb 2011

Pemimpin Libya Muammar Khadafi Menolak Mundur dari Jabatannya

LIBYA (voa-islam.com) - Pemimpin Libya Kolonel Muammar Kadhafi telah berpidato live di televisi negara.

Dalam pidato pertamanya sejak kerusuhan melanda Libya, Kolonel Kadhafi mengatakan seluruh dunia menghormati Libya dan para demonstrasi ''mengabdi kepada setan''.

Kadhafi juga mengatakan para musuh Libia mencoba mencemarkan citra negaranya.

Mengutip konstitusi Libya, dia mengatakan para musuh Libya akan dieksekusi.

Khadafi mengatakan dia adalah pemimpin revolusi, dan itu berarti pengorbanan hingga akhir hayatnya.

..Khadafi mengatakan dia adalah pemimpin revolusi, dan itu berarti pengorbanan hingga akhir hayatnya..

Dia menyatakan diri sebagai pejuang dari pedesaan yang telah mempersembahkan kehormatan kepada Libya.

Dia mengatakan dia akan mati sebagai syahid di tanah airnya.

Kalangan aktivis HAM menyatakan hampir 300 orang terbunuh dalam tindak kekerasan di Libya sejak demonstrasi melanda negara Afrika Utara tersebut.

Kolonel Kadhafi yang terlihat marah dan tidak gentar mengatakan dia telah mendatangkan kemenangan bagi Libanon dan bahwa mengingat dia memiliki jabatan resmi apa pun untuk dilepas, dia akan tetap menjadi pemimpin revolusi.

'Mempermalukan' Libia

Dia mempersalahkan kerusuhan kepada ''pengecut dan pengkhianat'' yang mencoba menggambarkan Libya sebagai tempat kacau balau dan ''mempermalukan'' Libya.

Demonstran diberi minuman keras dan narkoba, kata Kadhafi dalam pidato tersebut.

Sambil mengepalkan tinju dan berbicara dengan suara yang ditinggikan, dia menyeru ''mereka yang cinta Muammar Kadhafi'' turun ke jalan-jalan untuk mendukung dia, dan memerintahkan mereka agar tidak takut dengan ''gerombolan''.

''Keluar dari rumah kalian, serang mereka di sarang mereka. Tarik anak-anak kalian dari jalan. Mereka mencekoki anak kalian, mereka membuat anak kalian mabuk, dan mengirimkan mereka ke neraka,'' kata Kadhafi yang diyakini tampil dengan latar belakang barak militer Bab Al-Aziziyah yang dibom Amerika pada tahun 1986.

Dia menambahkan: ''Jika keadaan mengharuskan, kita akan gunakan kekuatan, sesuai dengan hukum internasional dan konstitusi Libya.''

..Sambil mengepalkan tinju dan berbicara dengan suara yang ditinggikan, dia menyeru ''mereka yang cinta Muammar Kadhafi'' turun ke jalan-jalan untuk mendukung dia..

Lembaga HAM, Human Rights Watch mengatakan sedikitnya 62 mayat di bawa ke kamar mayat rumah sakit sejak hari Ahad, di samping 233 orang yang dikatakan organisasi tersebut terbunuh di luar ibukota, Tripoli.

Beberapa organisasi lain mengatakan lebih banyak lagi warga tewas dalam kerusuhan.

Dalam pidatonya, Kolonel Kadhafi juga menyinggung pemboman Tripoli oleh Amerika.

Kadhafi mengatakan mereka yang dia sebut ''adidaya'' tahu mereka tidak akan bisa menjatuhkan dia.

Kolonel Kadhafi mengatakan warga harus menahan dan melucuti senjata sekelompok kecil teroris yang mencoba mengubah Libya menjadi Afghanistan baru, yang kemudian akan diduduki oleh Amerika.

Sambil memegang salinan ''buku hijau'', dia mengatakan hukuman bagi mereka yang berusaha merusak Libya atau membantu musuh adalah kematian. (bbc)


latestnews

View Full Version