View Full Version
Rabu, 30 Nov 2011

Putri Kadhafi Serukan Rakyat Libya Gulingkan Pemerintah Baru

ALGIER, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Putri Muammar Kadhafi, Aisha, pada Selasa (29/11/2011) mendesak rakyat Libya  untuk menggulingkan penguasa baru mereka.

Dalam pesan audio yang disiarkan stasiun televisi Suriah Al-Rai, Aisha Kadhafi menyerukan pemberontakan terhadap orang-orang yang menggulingkan ayahnya, pemerintahan baru Libya yang ia katakan "tiba dengan pesawat NATO."

"Ayah saya tidak mati, dia selalu berada di antara kita," katanya, menyusul periode berkabung tradisional selama 40-hari setelah kematian ayahnya. "Jangan lupa perintah ayahmu (Kadhafi-Red) yang mendesak Anda untuk terus berjuang, bahkan jika Anda tidak lagi mendengar suara-Nya."

Muammar kadhafi, diktator Libya selama 42 tahun, ditangkap bersama putranya Muatassim pada 20 Oktober lalu dan dibunuh oleh kelompok pemberontak.

Ketika ibukota Libya Tripoli jatuh ke pasukan pemberontak, Aisyah, ibu dan dua saudara laki-lakinya, Hannibal dan Muhammad, berlindung di negara tetangga Aljazair.

Protes Aisha menempatkan dirinya dalam konflik langsung dengan janji dia dan anggota keluarganya untuk tidak membuat pernyataan publik karena beresiko kehilangan status mereka sebagai pengungsi kemanusiaan.

Setelah pernyataan yang sama pada bulan September, para pejabat Aljazair memperingatkan bahwa ia bisa diusir dari negara tersebut.

Aljazair memberikan keputusan kontroversial mengizinkan keluarga Kadhafi memasuki negeri itu, salah satu alasannya adalah kehamilan Aisha, yang sehari sesampainya di negara itu melahirkan seorang bayi perempuan,

Rezim Aljazair sendiri memiliki hubungan erat dengan Muammar Kadhafi tetapi kini tengah bekerja untuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan pemimpin baru Libya saat ini. (by/AP)


latestnews

View Full Version