View Full Version
Selasa, 24 Jan 2012

Perundingan dengan AQAP Gagal, Yaman Kirim Pasukan Tambahan Ke Radda

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Militer Yaman militer telah mengirim pasukan tambahan ke kota yang direbut oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) pekan lalu setelah perundingan dengan pemimpin kelompok pejuang Islam tersebut gagal, warga dan saksi mata mengatakan pada hari Senin.

Tank dan kendaraan lapis baja bergerak menuju Radda, sekitar 170km tenggara ibukota Sana'a, sehari setelah Presiden Ali Abdullah Saleh meninggalkan Yaman untuk mencari perawatan medis di Amerika Serikat.

Pejuang Islam memasuki Radda sepekan yang lalu, yang dipimpin oleh Tareq al-Dahab, seorang kerabat dari Ulama AS kelahiran Yaman Sheikh Anwar al-Awlaki, yang dituduh Washington salah satu peran utama dalam cabang Yaman al-Qaeda dan dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak tahun lalu. Saksi mengatakan militer telah mengirim kendaraan tempur berat ke kota itu pada hari Senin.

Sebelumnya Tareq al-Dahab telah mengatakan ia dan pasukannya akan menarik diri dari Radda dengan syarat bahwa sebuah dewan dibentuk untuk mengatur kota tersebut di bawah hukum Islam dan bahwa kawan-kawan mereka yang dipenjara, termasuk Nabil saudaranya, dibebaskan. Tapi pembicaraan gagal.

..Saat kami meninggalkan Radda kami melihat 15 tank dan lebih dari 20 kendaraan lapis baja menuju salah satu pangkalan militer di sisi barat kota..

"Saat kami meninggalkan Radda kami melihat 15 tank dan lebih dari 20 kendaraan lapis baja menuju salah satu pangkalan militer di sisi barat kota," kata salah seorang saksi bernama Abdullah pada hari Senin.

Yang lain mengatakan para tentara di pos pemeriksaan di luar kota memberitahukan bahwa bala bantuan itu dimaksudkan untuk mendukung sebuah serangan di kota tersebut.

Sebuah suku pro pemerintah yang terlibat dalam negosiasi dengan Dahab atas nama pemerintah mengatakan suku lainnya mengambil posisi di kota dan bersiap-siap untuk melawan.

"Para pejuang yang dilengkapi dengan senapan mesin, mortir, granat berpeluncur roket dan roket-roket panggul di bahu. Pemilik toko barang-barang mereka telah memindahkan barang-barang mereka ke gudang-gudang di luar kota dan situasi dapat meledak setiap saat, "katanya. (by/reuters)


latestnews

View Full Version