View Full Version
Kamis, 26 Jan 2012

Kalap Markasnya di Bom, Tentara Ethiopia Bunuh 3 warga Sipil Somalia

BELEDWAYNE, SOMALIA (voa-islam.com) - Tentara Ethiopia yang kalap karena markasnya di bom membunuh sedikitnya tiga warga sipil, termasuk seorang pengusaha lokal, yang mereka tuduh sebagai anggota Al-Shabaab pada Selasa malam setelah terjadinya serangan bom jibaku yang menghantam markas militer mereka di Beledweyne, Somalia barat.

Salah satu korban ditembak mati saat sedang berjalan di samping jalan dekat pangkalan militer Ethiopia, menurut para saksi.

"Ini adalah pembunuhan yang tidak masuk akal. Tentara Etiopia membunuh orang-orang sipil yang ada di tempat sejak serangan bom jibaku terjadi. Tiga warga Beledweyne tewas di jalan saat ini. Kami takut dibunuh juga karena kita tidak berbeda dari para korban, "kata seorang penduduk lokal kepada Somalia Report.

Laporan independen membenarkan bahwa korban adalah warga sipil tak bersenjata yang tinggal di kota tersebut.

Tidak ada komentar yang tersedia dari pejabat Ethiopia atas pembunuhan tersebut.

..Ini adalah pembunuhan yang tidak masuk akal. Tentara Etiopia membunuh orang-orang sipil yang ada di tempat sejak serangan bom jibaku terjadi. Tiga warga Beledweyne tewas di jalan saat ini..

Sebelumnya pada Selasa (24/1/2012), sebuah serangan bom jibaku yang diklaim oleh kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab, menghantam sebuah kompleks militer Ethiopia di di kota Beledweyne Somalia barat. Al-Shabaab mengatakan serangan itu menewaskan 33 tentara Etiopia dan melukai 72 lainnya.

Pasukan Ethiopia dan TFG merebut Beledwyene dari pasukan Al-Shabaab akhir bulan lalu. Sejumlah badan-badan PBB, termasuk World Food Programme (WFP) dan UNICEF melakukan kunjungan resmi ke kota pekan lalu, dalam rangka untuk melakukan penilaian keamanan.

Serangan itu adalah yang pertama dari jenisnya di Beledweyne sejak bom jibaku pada 18 Juni 2009 yang menewaskan menteri keamanan mantan TFG, Kolonel Omar Hashi Aden, dan lebih dari 70 orang, termasuk para tokoh,  dan pejabat militer. (st/sr)


latestnews

View Full Version