View Full Version
Kamis, 02 Feb 2012

Pakistan Bantah Badan Intelijennya Berikan Bantuan Kepada Taliban

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar membantah laporan NATO bahwa badan intelijen negara itu membantu Taliban.

"Klaim seperti ini bukan hal yang baru tapi sudah bertahun-tahun ... jadi saya rasa saya sebaiknya saya abaikan saja," kata Rabbani Khar.

Laporan NATO itu menyebutkan Taliban dibantu oleh badan intelijen Pakistan dan bahwa kelompok pemberontak ini mendapat dukungan besar di Afghanistan.

Rabbani Khar berkunjung ke Kabul Rabu (1/2) untuk memperbaiki hubungan kedua negara menyusul terbunuhnya mantan presiden Afghanistan yang mencoba menangani perdamaian.

Menlu Pakistan Rabbani Khar mengatakan laporan NATO yang bocor itu kemungkinan memang disengaja.

"Klaim seperti ini sering sekali dilontarkan. Pakistan mendukung gagasan apapun yang diangkat pemerintah Afghanistan untuk tujuan damai," kata Khar.

"Kami menganggap ancaman terhadap kedaulatan Afghanistan juga sebagai ancaman untuk Pakistan," tambahnya.

..Klaim seperti ini bukan hal yang baru tapi sudah bertahun-tahun..

Hasil interogasi

Menteri Luar Negeri Afghanistan Zalmai Rasoul mengatakan tidak akan ada perdamaian tanpa kerjasama regional.

"Pakistan memainkan peranan penting dalam proses perdamaian Afghanistan. Saya harap kunjungan Rabbani sebagai awal hubungan baik antara kedua negara," katanya.

Namun wartawan BBC Quentin Sommerville di Kabul mengatakan laporan NATO itu untuk pertama kalinya merinci hubungan antara badan intelijen Pakistan (ISI) dan Taliban.

Laporan itu didasarkan pada hasil 27.000 interogasi dengan lebih dari 4.000 anggota Taliban, Al-Qaeda dan pejuang asing lain yang ditangkap.

Laporan tersebut menyebutkan, "Manipulasi Pakistan atas kepemimpinan Taliban masih terus terjadi."

Laporan NATO itu mengatakan Pakistan menyadari lokasi para pemimpin senior Taliban.

"Perwakilan senior Taliban seperti Nasiruddin Haqqani, memiliki kediaman tidak jauh dari markas ISI di Islamabad," kata laporan itu.

Laporan ini muncul pada saat hubungan Pakistan-NATO dalam tahap yang sensitif.

Orang nomor dua Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, ditangkap dalam penyerbuan di satu madrasah di dekat Karachi hampir dua tahun lalu.

"Kami telah lama khawatir atas hubungan sejumlah elemen di ISI dan jaringan ekstremis," kata juru bicara Pentagon Kapten, John Kirby. (by/bbc)


latestnews

View Full Version