View Full Version
Senin, 13 Feb 2012

Unjuk Rasa TKW, Didukung Parlemen Hong Kong tapi Diabaikan Konjen RI

CAUSEWAY BAY, HONG KONG (voa-islam.com) – Ratusan massa BMI menggelar unjuk rasa di depan kantor Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Hong Kong, Ahad (12/2/2012). Massa yang terdiri dari berbagai LSM dan ormas Islam berkumpul  pukul 15.00 waktu setempat di depan kantor Konjen Causeway Bay, Hong Kong.

Dalam aksi damai tersebut BMI menuntut pihak Konsulat mendengar aspirasi mereka yang antara lain: mencabut SE 2524, pemberhentian KTKLN, dan memberlakukan kontrak mandiri.

Wiji, seorang BMI asal Magetan, antusias bergabung dalam aksi ini karena perjuangan para BMI itu sesuai dengan kesulitan yang dialaminya. “Saya adalah BMI yang pernah melakukan pengaduan kepada Konsulat RI terhadap kasus yang menimpa saya. Formulir telah saya ajukan tapi tidak pernah ditanggapi, mana janji mereka yang katanya melindungi rakyat? Dalam keadaan kalut tersebut, saya mencari-cari tempat pengaduan, dan akhirnya saya ditolong oleh LSM ATKI (Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia), sangat ironis sekali, perwakilan rakyat tidak memberi bantuan, justru para aktivis dalam LSM yang membantu saya” terangnya.

“Saya bergabung dalam aksi ini karena saya menuntut pemerintah agar jangan membela kepentingan agen dan meremehkan kasus BMI,” tegasnya.

Para peserta aksi damai ini semakin semangat dengan hadirnya Lee Chuk Yan, anggota parlemen Hong Kong. Dengan antusias dia memberikan dukungan dan menyatakan rasa penghargaan pada jerih payah BMI yang jauh-jauh datang dari Indonesia ke Hong Kong untuk memburu rezeki. Dengan rasa rendah hati dan tidak malu-malu, dia juga ikut bergabung dengan massa.

Aksi berjalan dengan kawalan polisi Hong Kong, mereka mengamankan dan memberi banyak bantuan untuk kelangsungan aksi damai. Sebagaimana biasanya, tidak satupun pejabat konsulat yang bersedia menanggapi aspirasi BMI. [J. Spears]


latestnews

View Full Version