View Full Version
Jum'at, 30 Mar 2012

Ansyad Mbay: Warga Prancis Dalang Pemboman di Kedubes Indonesia di Paris

JAKARTA, (voa-islam.com) - Seorang warga Prancis yang belajar dengan militan Islam di Indonesia diduga mendalangi pemboman pekan lalu di kedutaan besar Indonesia di Paris, seorang pejabat tinggi anti-terorisme mengataka pada Kamis, mengutip email dan chatting online yang disadap.

Bom paket yang meledak 21 Maret lalu tidak menyebabkan cedera atau kerusakan besar pada bangunan kedutaan Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Indonesia Ansyaad Mbai mengatakan kepada The Associated Press bahwa peneliti Perancis telah menegaskan bahwa tersangka utama adalah Frederic C Jean Salvi, yang juga diyakini telah belajar selama beberapa tahun dengan militan Islam di Indonesia.

Serangan itu tampaknya dimaksudkan sebagai peringatan bagi Indonesia untuk menghentikan tindakan keras keamanan yang  mendanai AS dan Australia yang mengakibatkan penangkapan, dakwaan dan pemenjaraan ratusan militan Islam dalam beberapa tahun terakhir.

"Ada indikasi kuat dia terlibat dalam pemboman pada kedutaan kami di Paris," kata Mbai.

Orang Prancis itu telah masuk dalam daftar pencarian Indonesia sejak 2010 ketika polisi menggerebek sebuah rumah di Provinsi Jawa Barat.

..Ansyaad Mbai mengatakan kepada The Associated Press bahwa peneliti Perancis telah menegaskan bahwa tersangka utama adalah Frederic C Jean Salvi, yang juga diyakini telah belajar selama beberapa tahun dengan militan Islam di Indonesia..

Salvi dan beberapa anggota lain dari sel kecil tersebut- yang diduga telah merencanakan serangan bom mobil ketika polisi menggerebek - berhasil melarikan diri.

Mbai mengatakan email dan chatting internet yang disadap oleh penyidik Indonesia menunjukkan Salvi terlibat dalam ledakan kedutaan dan bahwa militan warga Indonesia membantunya.

Bom tersebut tampaknya terkait dengan serangan serupa pada Oktober 2004 di kedutaan Indonesia di Paris yang melukai 10 karyawan, katanya.

Kedua perangkat meledak di sekitar pukul 5 pagi dan ditempatkan di bawah jendela yang sama.

Salvi juga telah ditargetkan oleh Interpol untuk kejahatan yang dia lakukan di negaranya, Mbai mengatakan. Dia diduga berada di Prancis. (by/AP)


latestnews

View Full Version