View Full Version
Jum'at, 04 May 2012

Pasukan dan Mahasiswa Pro-Assad Serang Demo Mahasiswa, 4 Tewas 200 Ditangkap

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Suriah dan para mehasiswa pro-Assad bersenjatakan pisau menyerang dengan brutal sebuah protes menentang Presiden Bashar al-Assad di Universitas Aleppo Kamis pagi, menewaskan sedikitnya empat orang dan menangkap 200 lainnya, menurut aktivis dan video Internet.

Pasukan keamanan menyerbu kampus dan menembaki ratusan mahasiswa yang berbaris dalam mendukung pemberontakan 14-bulan yang menentang empat dekade pemerintahan keluarga Assad, kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris mengatakan.

Serangan itu diikuti sebuah serangan terhadap para demonstran oleh mahasiswa pro-Assad bersenjatakan dengan pisau, kata organisasi tersebut.

Video-video dari protes pagi menunjukkan mahasiswa berbaris dalam gelap, ketika semburan tembakan menggelamkan teriakan mereka. Aktivis mahasiswa juga mengupload gambar seorang pemuda yang tewas, bajunya bersimbah darah.

Observatorium, yang memiliki jaringan aktivis di Suriah, mengatakan lebih banyak protes mahasiswa telah meletus kemudian untuk mengecam serangan semalam dan pasukan keamanan menembakkan gas air mata.

Rekaman dan laporan oleh para aktivis sulit untuk diverifikasi secara meyakinkan karena pemerintah membatasi akses media.

..Pasukan keamanan menyerbu kampus dan menembaki ratusan mahasiswa yang berbaris dalam mendukung pemberontakan 14-bulan yang menentang empat dekade pemerintahan keluarga Assad..

Protes Anti-Assad telah berkobar di Universitas Aleppo hampir setiap hari selama beberapa bulan, sering dipimpin oleh pemuda yang berasal dari titik panas oposisi seperti provinsi utara Idlib dan provinsi Deraa di selatan, tempat lahirnya pemberontakan.

Tidak ada laporan langsung tentang kekerasan hari Kamis dari pemerintah atau media resmi.

Aleppo, pusat bisnis Suriah, telah relatif tenang selama pemberontakan, dibandingkan dengan kota-kota lain yang diperangi, tetapi kampus universitas telah kerap kali menyaksikan protes tanpa kekerasan.

Pemberontakan dimulai pada Maret 2011 dengan demonstrasi damai terinspirasi oleh gelombang kerusuhan Arab, tetapi telah menjadi semakin militer sebagai tanggapan tindakan keras dan brutal pasukan Bashar Al-Assad.

Di Aleppo, pasukan keamanan Suriah telah menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan protes mahasiswa, tetapi kemudian telah mengadopsi taktik brutal dalam beberapa hari terakhir, mendorong siswa untuk mengadakan pawai di tengah malam dalam selimut kegelapan, kata para aktivis.

Observatorium itu mengutip para aktivis mahasiswa yang mengatakan pasukan keamanan telah menutup universitas sampai 12 Mei dan memerintahkan mahasiswa keluar dari asrama yang telah digunakan untuk meluncurkan protes. (an/wb)


latestnews

View Full Version