View Full Version
Sabtu, 02 Jun 2012

Pembunuhan Anak-anak oleh Pemberontak Syi'ah Sebabkan Bentrokan Terbaru di Hajja

HAJJA, YAMAN (voa-islam.com) - Puluhan orang kembali tewas dalam bentrokan terbaru antara kelompok pemberontak Syi'ah Houthi dan suku-suku Sunni di Hajja, Yaman utara menyusul pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pemberontak Syi'ah Houthi.

Bentrokan baru tersebut terjadi pada hari Selasa setelah penembak jitu Houthi membunuh seorang anak kecil di distrik Kushar provinsi Hajja.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa puluhan dari kedua belah pihak tewas dan terluka, menegaskan bahwa baku tembak yang meletus Selasa malam berlangsung hingga Rabu.

Seorang pemimpin suku distrik Kushar, Yahya Al-Saeedi mengatakan kepada Marib Press bahwa pemberontak Syi'ah Houthi yang berpusat di pegunungan menembak mati anak-anak dan dan orang-orang yang lewat, menekankan bahwa pemberontak Syi'ah Houti melanggar gencatan senjata yang disepakati.

Dia mengatakan para suku pada hari Selasa mengatur untuk merebut kembali sebuah desa yang dikuasai oleh pemberontak Syi'ah Houthi, seraya menunjukkan bahwa populasi bergantung pada desa ini untuk memiliki air minum.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa anggota suku bisa mengambil sejumlah ranjau darat yang ditanam oleh pihak Syi'ah Houthi di desa mereka, mengantisipasi bahwa bentrokan akan berlangsung.

Al-Saeedi menuntut Presiden Abdu Rabo Mansour Hadi untuk campur tangan dan mengakhiri pertumpahan darah di Kushar, menunjukkan bahwa penduduk setempat menderita kelaparan, kemiskinan dan pengepungan yang diberlakukan oleh para pemberontak Syi'ah Houthi di desa mereka.

Menurut para aktivis Yaman, ranjau darat dan bahan-bahan peledak yang ditanam oleh kelompok Syi'ah Houthi di beberapa daerah di Hajja menyebabkan pembunuhan dan melukai puluhan orang selama beberapa bulan terakhir di kegubernuran Hajja.
 
Wakil Gubernur Hajja, Esmaeel Al Muhim, mengatakan anak-anak lebih rentan terhadap ranjau darat dan banyak pengungsi di kegubernuran Hajja telah gagal untuk kembali rumah mereka akibat ranjau-ranjau tersebut.

Sumber media menyebutkan bahwa sedikitnya 3.000 ranjau darat telah ditanam oleh pemberontak Syi'ah Houti di Kusher dan Mestaba sejak bentrokan sektarian pertama pecah pada bulan November 2011.

Bentrokan yang pecah antara kelompok pemberontak Syi'ah Houthi dan suku-suku Sunni telah menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka dari kedua belah pihak, dan ratusan keluarga mengungsi sebelum tercapainya gencatan senjata pada bulan Maret lalu. (an/yp)


latestnews

View Full Version