View Full Version
Ahad, 05 May 2013

39 Tewas Akibat Bentrokan Kristen-Islam di Taraba Nigeria

KANO, NIGERIA (voa-islam.com) - Tiga puluh sembilan orang tewas dan 30 terluka dalam pertempuran sengit antara massa Kristen dan Muslim di negara bagian Taraba, Nigeria pada hari Jumat (3/5/2013) kata polisi.

Puluhan rumah dibakar dan dihancurkan selama bentrokan di kota Wukari yang datang di tengah lonjakan kekerasan agama di negara Afrika barat tersebut.

"Kami sejauh ini mengumpulkan korban tewas 39 orang sementara 30 lainnya terluka serius," kata juru bicara kepolisian negara bagian Taraba Joseph Kwaji AFP, Sabtu (4/5/2013).

Penduduk setempat mengatakan kepada AFP bahwa angka kematian bisa meningkat.

"Tiga puluh dua rumah juga telah hancur dalam kekerasan tersebut," kata Kwaji tentang kerusuhan yang telah mendorong pemerintah untuk memberlakukan jam malam serba terbatas di kota yang didominasi warga Kristen tersebut.

Dia menambahkan bahwa 40 tersangka ditangkap setelah terjadinya kekerasan.

Komisaris Informasi negara bagian Emmanuel Bello mengatakan bahwa tentara tambahan dikerahkan ke kota itu pada hari Sabtu untuk meningkatkan keamanan.

"Kami telah mengerahkan lebih banyak pasukan hari ini ke Wukari untuk memastikan bahwa situasi, yang telah terkendali, diperkuat," katanya kepada AFP.

Juru bicara polisi Kwaji mengatakan kekerasan hari Jumat meletus ketika prosesi pemakaman seorang kepala tradisional dari kelompok mayoritas etnis Kristen Jukun berbaris melalui sebuah lingkungan Muslim seraya meneriakkan slogan-slogan, yang dipandang oleh umat Muslim sebagai tindakan provokasi.

"Para gubernur negara bagian telah memberlakukan jam malam 24 jam di Wukari yang ditujukan untuk memulihkan keadaan normal di kota itu setelah pertempuran itu, kata Kefas Sule, juru bicara gubernur negara bagian Taraba.

Ketegangan telah meningkat di Wukari sejak Februari, ketika sengketa atas penggunaan lapangan sepakbola antara tim sepak bola Muslim dan Kristen menyebabkan kerusuhan agama yang menyebabkan beberapa nyawa melayang.

Kekerasan Jumat terjadi sehari setelah pemerintah negara meresmikan sebuah komite untuk menyelidiki kekerasan Februari.

Hal ini juga menyusul gelombang kekerasan di wilayah utara Nigeria yang bergolak, pusat pemberontakan oleh kelompok pejuang Islam Boko Haram, dalam beberapa bulan terakhir.

Pada pertempuran akhir April antara tentara dan pejuang Islam di kota timur laut terpencil Baga meninggalkan 187 tewas, menurut Palang Merah, dalam episode paling mematikan sejak pemberontakan dimulai pada tahun 2009.

Human Rights Watch pada Rabu merilis citra satelit yang menunjukkan kerusakan besar di Baga, menyuarakan kekhawatiran bahwa militer telah "mencoba untuk menutupi" pelanggaran yang harus diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Namun pihak militer Nigeria telah dengan agresif menentang laporan ini dan secara keras membantah tuduhan bahwa tentara menembaki warga sipil atau sengaja membakar puluhan rumah.

Para pengawas hak asasi global mengatakan pemberontakan di utara dan tengah Nigeria oleh Boko Haram telah menyebabkan 3.600 orang tewas sejak 2009, termasuk pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan keamanan. (st/afp)


latestnews

View Full Version