Dubes AS: Front Islam Suriah Tolak Bertemu Pejabat Amerika

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Duta besar AS untuk Damaskus mengatakan aliansi Brigade Islam yang baru dibentuk di Suriah telah menolak untuk bertemu dengan para pejabat Amerika, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu (18/12/2013) di Al Arabiya News Channel.

"Front Islam telah menolak untuk duduk bersama kami tanpa memberikan alasan apapun," kata Robert Ford, hanya satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry berbicara tentang "kemungkinan" pertemuan dengan aliansi oposisi terbesar Suriah tersebut.

"Kami siap untuk duduk dengan mereka karena kita berbicara dengan semua partai dan kelompok politik di Suriah," kata Ford kepada Al Arabiya, berbicara dalam bahasa Arab.

Duta besar itu kembali ke Washington pada bulan Februari 2012, setelah masalah keamanan memaksa penutupan kedutaan besar AS di Damaskus.

Pernyataan Ford ini sama dengan pernyataan Front Islam sebelumnya, membantah kabar yang beredar bahwa mereka akan bertemu dengan para pejabat AS untuk melakukan pembicaraan.

Seorang pejabat biro politik Front Islam, Abdallah Al-Hamawi telah membantah laporan itu dan mengatakan bahwa "kebohongan, dan tujuan mereka adalah jelas , dan kami tidak akan membiarkan mereka untuk menyebabkan penghasutan."

Bulan lalu enam kelompok oposisi Islam berkumpul bulan lalu untuk membentuk Front Islam, yang menyatukan puluhan ribu pejuang dan berusaha untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad dan mendirikan negara Islam di Suriah, menegaskan  mereka akan melindungi minoritas dan tidak membuat sistem otoriter "menindas, Agence France -Presse melaporkan.

Washington sudah bertemu dengan bagian yang luas dari kelompok Suriah untuk mencoba untuk mengakhiri perang hampir tiga tahun melalui negosiasi. Namun, secara eksplisit mengesampingkan kontak dengan orang-orang yang terkait dengan Al-Qaidah atau yang ditunjuk sebagai teroris oleh Amerika Serikat. (st/aby)

Foto: Duta Besar AS untuk Suriah, Robert Ford.