View Full Version
Sabtu, 19 Apr 2014

Penculik Diplomat Tunisia di Libya Tuntut Pembebasan Mujahid dari Penjara

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Para penculik dari seorang diplomat Tunisia di Tripoli ibukota Libya telah menuntut pembebasan para mujahid yang ditahan di Tunisia, menteri luar negeri Tunisia mengatakan pada hari Jum'at (18/4/2014).

Diplomat tersebut diculik pada hari Kamis di ibukota Libya, peristiwa penculikan terhadap misi diplomatik asing ke dua yang terjadi di negara tersebut dalam satu bulan.

"Kami telah dapat mempelajari identitas dari para penculik," Perdana Menteri Tunisia, Mongi Hamdi mengatakan. "mereka anggota keluarga dari salah satu "teroris" yang ditahan di Tunisia karena keterlibatan mereka dalam serangan (tiga tahun lalu) terhadap pasukan keamanan di kota Rouhia."

Dia mengatakan Tunisia memutuskan untuk mengurangi misi diplomatik mereka di Libya.

Diplomat Tunisia yang diculik adalah korban terbaru dalam serangkaian penculikan yang menargetkan para diplomat asing di negara Afrika Utara tersebut.

Pada Selasa pagi, Duta besar Yordania  Duta Besar Yordania untuk Libya Fawaz Aitan diculik setelah kendaraannya diserang oleh kelompok bersenjata di yang berkendara dengan dua mobil sipil di pusat kota Tripoli.

Pada bulan Januari, lima diplomat Mesir diculik di Tripoli dalam sebuah pembalasan yang jelas atas penangkapan kepala milisi Libya oleh Mesir. Mereka dibebaskan beberapa jam kemudian setelah Mesir setuju untuk membebasakan komandan milisi Libya tersebut.

Seorang pejabat perdagangan Korea Selatan juga diculik pada bulan yang sama di luar kantornya di ibukota Libya. Tapi dia dibebaskan hari kemudian oleh pasukan keamanan, dengan para pejabat Libya mengesampingkan motivasi politik di balik penculikan itu. (by/Reuters)


latestnews

View Full Version