View Full Version
Ahad, 09 Oct 2016

Politik Adu Domba Penjajah

Sahabat VOA-Islam...

Politik adu domba terbukti efektif di gunakan untuk menaklukan negeri jajahan politik. Adu domba ini terus eksis sepanjang periode penjajahan dengan berbagai variasi dan bentuk. Jika pada zaman penjajahan belanda dikenal sebagai politik belah bambu (devide at impera), di zaman sekarang ialah politik palsu din anilhayat memisahkan agama.

Dalam kehidupan cara yang paling lazim digunakan dalam politik adu domba ini ialah memecah belah kelompok-kelompok Islam, kafir barat bersedia membantu dan mempromosikan kelompok-kelompok islam yang bersedia untuk bekerja sama dan pro terhadap barat dengan memberikan aktualisasi dukungan politik bantuan keuangan dan dukungan publik .politik adu domba dilakukan dengan jalan permusuhan antar kaum muslim seperti surisiah,islam moderat,islam radikal dsb.

Tentu umat Islam wajib menyadari bahaya politik ini sekaligus melakukan serangkaian usaha untuk menjaga kesatuan dan persatuan kaum muslim dengan cara menjadikan akidah islam sebagai pondasi pengikat seluruh kaum muslim dimana pun berada

Kaum kafir barat tiada henti-henti nya berfikir dan bekerja siang malam untuk menguasai kaum muslim karena mereka tidak akan pernah ridho dengan kemuliaan, kebahagiaan, ketentraman, dan kedamaian yang menyelimuti hati dan pikiran kaum muslim karena akidah yang mereka emban sepanjang kaum muslim berpegang teguh pada agamanya menerapkan setiap syariah nya,selalu ridho dengan seluruh perintah dan larangannya bersatu padu dalam ikatan Negara dan persaudaraan yang kuat maka kaum muslim tetap berada dalam posisi keunggulan dan kemuliaan Negara-negara kafir penjajah sangat memahami asas dan rahasia di balik kemuliaan kaum muslim,yaitu selama kurun waktu yang begitu lama mampu memberikan perlindungan dan pengayoman kepada dunia dan menjadikan nya agama islam sebagai rahmatan lil’alamin.

Paska kemerdekaan politik adu domba masih menjadi pilihan favorit para penjajah untuk melumpuhkan islam dengan strategi memasarkan kebebasan, demokrasi, kesetaraan, HAM, dan pluralisme,sampai pada era repormasi saat ini politik adu domba masih eksis.

Tentu umat Islam wajib menyadari bahaya politik ini sekaligus melakukan serangkaian usaha untuk menjaga kesatuan dan persatuan kaum muslim dengan cara menjadikan akidah islam sebagai pondasi pengikat seluruh kaum muslim dimana pun berada dan menjadikan hukum syariah sebagai tolak ukur amal perbuatan dan al-quran sebagai pedoman umat islam di terapkan secara menyeluruh baik oleh individu ,masyarakat,dan Negara.untuk meraih kembali persatuan umat dalam naungan daulah khilafah ala minhaj an nubuwah. Wallohu alam. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Enung Nurhayati


latestnews

View Full Version