View Full Version
Jum'at, 21 Jul 2017

Negeri Demam Narkoba

Sahabat VOA-Islam...

Beberapa minggu ini dunia informasi digegerkan dengan adanya peredaran narkoba seberat 1 ton yang berhasil di gagalkan oleh Tim gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Depok di eks Hotel Mandalika, Serang, Banten.(Riaupos.co, Kamis 13/7). Narkoba jenis sabu seberat 1 ton ini senilai dengan 1,5 triliun rupiah.

Dalam penggagalan ini poisi berhasil mengamankan 4 Warga Negara asing berasal dari Taiwan. Rencananya narkoba sabu ini akan diedarkan ke daerah seluruh indonesia terutama untuk generasi muda dan sabu ini bisa merusak lebih dari 5 juta jiwa termasuk generasi muda.

Sangat fantastik begitu mirisnya Negeri ini ingin dirusak oleh Negeri yang terkenal dengan sebutan Negeri Tirai Bambu itu. Jumat, 14 Juli 2017 BNNK Surabaya menggelar razia di kawasan Margorukun, dari razia ini ditemukan 2 orang pengedar berhasil dibekuk dari hasil penyelidikan BNNK menemukan 2,14 gram sabu-sabu beserta alat isapnya dan tiga bungkus sabu-sabu seberat 21,37 gram dari kedua pelaku. Pelaku mengedarkannya disebuah warung kopi yang kebetulan merupakan usaha milik salah satu pelaku. Dari penggerebekan ditemukan anak-anak muda yang nongkrong disebuah warung kopi kemudian mereka diminta untuk tes urine dan hasilnya positif para pemuda itu mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Tak hanya itu beberapa deretan artis juga tertangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Tepat pada sebelum kasus narkoba seberat 1 ton digagalkan. Satuan Tim Reserse Narkoba Unit 1 Subnit 2 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek rumah pesinnetron Ammar Zoni pada Jumat, 7 Juli 2017 sekitar pukul 10.30WIB. Pesinetron yang bermain di sebuah tayangan televisi swasta yang terkenal dengan sikapnya yg tegas, tenag dan religius ini cukup membuat beberapa sahabat serta rekan kerjanya terkejut. Penangkapan dilakukan di kediamannya dikawasan Sukamaju, Depok.

Dari penggeledahan polisi menemukan barang bukti narkoba berupa ganja 39,1 gram yang disimpan di kamarnya dalam bentuk toples. Dari hasil penyelidikan penggunaan narkoba ini untuk membuatnya bisa menjadi fresh dan dapat terus beraktivitas. Karena memang jadwal dalam bermain sinetron cukup padat.

Selain itu, pada Minggu (16/7) malam dilakukan penangkapan artis Pretty Asmara bersama 7 artis wanita lainnya oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya disebuah tempat karaoke yang berada didalam hotel kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam penangkapan ini polisi menyita sebungkus plastik klip narkotika jenis sabu-sabu berat 0,92 gram, lalu sebungkus sabu-sabu seberat 1,12 gram, kemudian 23 butir jenis ekstasi dan 48 butir Happy Five.

Sungguh amat menyedikan dimana kasus narkoba saat ini menjadi sesuatu hal yang sangat marak beredar dimana-mana. Baik dari kalangan warga biasa sampai kalangan artis ternama. Hal ini dikarenakan adanya paham hedonisme yang merupakan pandangan manusia bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Seakan-akan mereka tidak terima jika terdapat masalah dalam kehidupannya karena yang mereka inginkan hanyalah kebahagiaan tanpa ada beban. Narkoba bukalah sumber kebahagiaan tapi dia adalah barang kecil yang justru menjerumuskan kita ke dalam api neraka karena mengkonsumsinya merupakan suatu keharaman didalam Islam . Rosulullah bersabda :

“Dari hadis Ummu salamah RA bahwa Rasulullah SAW telah melarang dari segala sesuatu yang memabukkan (muskir) dan melemahkan (mufattir).” [HR. Ahmad, Abu Dawud no3686]

Hal ini sudahlah jelas bahwa mengkonsumsi narkoba itu dilarang apalagi untuk mencari kebahagiaan dunia. Padahal Allah juga telah memberikan peringatan keras kepada hambanya. Allah berfirman :

Dan tiadkalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?[ QS. Al-An’am : 32 ]

Seharusnya kita dapat pahami bahwa kebahagiaan dunia tidaklah menjamin kita juga bisa hidup bahagia diakhirat tapi justru dapat menjerumuskan kita dalam kemaksiatan dan dalam kehidupan yang sengsara hal ini dikarenakan kita lali dan enggan beribadah kepada Allah, kita enggan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.

Saudariku yang dirahmati Allah, marilah kita belajar dari sebuah keadaan janganlah justru kita mengiuti keadaan. Perkembangan barang terlarang ini tidak akan ada hentinya jika tidak adanya kesadaran diri dan pengkontrolan dalam diri kita. Maka marilah mulai saat ini kita kembali kepada jalan Allah dengan kita coba untuk bisa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi Larangan Allah.

Karena hanya dengan kita kembali pada ajaran islam dan senantiasa mengingat Allah karena dengan kita mengingat maka kita bisa menjadi orang-orang yang beruntung. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Ilma Kurnia Pangetuti, Mahasiswa di Blitar 


latestnews

View Full Version