View Full Version
Selasa, 19 Dec 2017

Kami Lelah

Oleh: Dede Yulianti (Komunitas revowriter)

Betul kami umat Islam hadir di aksi 212 ini lelah.

Lelah merasakan berbagai kebijakan yang menyusahkan kami. Lelah dengan kenaikan BBM, kenaikan tarif listrik (bukan naik katanya, tapi nyatanya uang yang kami keluarkan untuk bayar listrik naik berkali lipat). Lelah dengan macam-macam pajak yang harus dibayar. Lelah dengan biaya kesehatan yang semakin menyakitkan.

Lelah dengan utang-utang segunung yang kami tak mengerti dikemanakan uang itu, sementara tanggung jawab membayarnya dibebankan pada kami.

Lelah dengan kelakuan para pemimpin yang bersandiwara dengan entengnya menutupi korupsi. Lelah dengan pesta pora mereka yang tidak peka dan peduli sedikitpun pada penderitaan kami.

Lelah dengan ketidakadilan perlakuan pada kami umat Islam, seakan kami anak tiri yang tidak pantas mendapatkan pelayanan pemerintah. Ormas Islam dibubarkan tanpa ada pengadilan, sementara gerakan separatis bersenjata diperlakukan secara persuasif.

Ulama kami ditangkap dan dihinakan. Sementara pelaku ujaran kebencian kepada kami dibiarkan. Lelah dengan penjualan aset-aset umat yang mestinya membiayai kebutuhan kami. Lelah dengan aturan demokrasi yang dianggap suci.

Tapi kami tidak apatis tak putus asa. Kelelahan ini telah membakar rasa dan jiwa kami. Kami ingin perbaikan dan perubahan. Kami rindu pemimpin yang kami cintai, yang menerapkan syari'at warisan Nabi.

Kami akan terus bersabar dan tak akan pernah lelah memperjuangkan kembalinya sistem kehidupan illahi. Saat ini.. kesadaran umat telah kembali, persatuan umat telah bersemi. Jangan lupakan hari ini. Terus berjuang hingga Khilafah Islam tegak di bumi Pertiwi. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version