View Full Version
Sabtu, 23 Dec 2017

Gegap Gempita (Reuni) 212

Sahabat VOA-Islam...

Gegap gempita 2 Desember 20017 reuni akbar 212 di Monas telah berjalan aman dan damai tanpa terjadi kerusuhan yang sempat dikhawatirkan beberapa pihak. Reuni 212 dihadiri sekitar 7,5juta peserta dari berbagai kalangan di seluruh wilayah di Indonesia. Ada kalangan rakyat jelata, politisi, ulama, artis, bahkan dari non muslim pun ada pula yang turut hadir.

Reuni 212 bukan sekedar reuni biasa. Banyak makna yang tersirat di acara tersebut. Menyatukan ukhuwah islamiyah, membangkitkan ghiroh islam, memperlihatkan pada dunia bahwa kaum muslim mampu disatukan.Memang tak mudah menyelenggarakan event akbar yang dihadiri jutaan peserta. Butuh dana besar, tenaga ekstra, kesolidan tim panitia dan yang pasti pengorbanan yang tak sedikit.

Ada beberapa pihak yang menyangsikan reuni 212. Menurutnya reuni 212 tak perlu dilakukan karena buang-buang energi, biayanya lebih baik disumbangkan pada dhuafa. Ada pula yang mengatakan reuni 212 bernuansa politik dan penuh provokasi.

Wajar saja jika terdapat pro kontra dalam sebuah permasalahan. Akan sangat aneh jika yang kontra ternyata dari kalangan muslim. Ia mungkin tak pernah bisa merasakan betapa luar biasanya efek yang terjadi menjelang dan pasca reuni 212.

Menjelang reuni 212 banyak kita saksikan pengorbanan yang luar biasa yang dilakukan peserta. Ada yang bersepeda motor dari Banyuwangi ke Monas, naik sepeda ontel dari Banten ke Monas, jalan kaki dari Tasikmalaya hingga Monas dan pengorbanan-pengorbanan lainnya yang mana di mata manusia layaknya sesuatu yang aneh. Kumpulan ibu-ibu dan timnya menyiapkan masakan dan minuman yang akan disajikan gratis untuk peserta reuni.

Paska reuni 212 akan menjadi bukti bahwa kaum muslim sangat bisa disatukan meski berbeda mahzab dan partai. Dunia akan melihat bahwa Indonesia sangat layak menjadi tempat awal kebangkitan Islam yang akan membakar ghiroh juang seluruh kaum muslim di berbagai negeri. Hal ini akan menjadi energi positif pula bagi Ahlun Nusroh(smoga Allah membukakan pintu hidayahNya) semakin percaya bahwa kaum muslim membutuhkan pertolongannya.

Sungguh....gegap gempita 212 memang tak semua orang bisa merasakannya. Hanya kaum muslim yang telah Allah bukakan hatinya untuk melihat kebenaran dan kaum non muslim yang mampu melihat secara objektiv. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Bu Nanik, Tulungagung


latestnews

View Full Version