View Full Version
Selasa, 07 May 2013

Pengamat : Rakyat Bosan Memilih, Golput Menangkan Pemilu 2014

JAKARTA (voa-islam.com) - Akibat kinerja partai politik (parpol) dan para anggotanya yang jadi pejabat pemerintahan dinilai tidak maksimal memperjuangkan kepentingan rakyat, golongan putih (golput) diperkirakan akan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

“Angka golput akan luar biasa, jika parpol tidak sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat. Golput bisa dipastikan menang jika kinerja parpol kita seperti ini, karena rakyat banyak yang kecewa,” kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusup kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Asep menjelaskan, kinerja parpol yang tidak maksimal bisa dilihat dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang diramaikan artis, para muka lama dan adanya DCS ganda. Proses pengkaderan yang seharusnya dilakukan parpol dengan sangat selektif juga tidak berjalan sebagaimana mestinya. 

“Program-program parpol tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga Demokrasi kita akan gagal. Coba cermati dan telusuri, apakah mereka koruptor, pengguna narkoba. Coba lihat program-programnya jelas atau tidak. Lalu coba lihat bagaimana visi misi mereka dalam meraih suara,” ujarnya.

...Angka golput akan luar biasa. Jika parpol tidak sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat, maka Golput bisa dipastikan menang...

Sedangkan Andrinof Chaniago, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) memprediksi bahwa jumlah warga negara yang nantinya tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 akan naik. Indikasi tersebut terlihat dari masih tingginya angka pemilih golput dalam pelaksanaan sejumlah pemilihan kepala daerah (pilkada) beberapa waktu lalu.

“Bisa antara 35 hingga 40 persen jumlah pemilih yang golput,” ucap Andrinof saat dihubungi wartawan belum lama ini.

Dalam Pemilu Presiden 2009 misalnya, jumlah warga yang golput sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 %. Jumlah tersebut secara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. Total pemilih yang menggunakan hak suaranya 121.588.366 dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 171.265.442.

Menurut Andrinof, jumlah angka golput yang mendekati angka 30 % itu tergolong besar, meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang memprediksi angka golput bisa mencapai %. Sementara itu, total suara sah 104.099.785, dan suara tidak sah 17.488.581.

Kasus tingginya angka golput itu, kata Andrinof, dapat dipastikan akan berulang saat pemilu 2014 mendatang. “Tidak hanya pada saat pemilu legislatif saja, melainkan tinggi angka golput juga akan terjadi pada saat pemilu presiden. Hal itu disebabkan karena banyaknya sejumlah kasus yang saat ini tengah membelit parpol,” ungkapnya. [Bekti/dbs]


latestnews

View Full Version