View Full Version
Selasa, 13 Aug 2013

Santri Irian Tidak Pulang Kampung: Ikut Jambore Nasional di Sukabumi

Sukabumi (voa-islam.com) – Sebanyak 750 santri asal Nuuwaar (Irian) mengikuti Jambore Nasional di Villa Alamanda, Jalan Pasir Kuda, Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan yang dimulai sejak Senin (12/8) kemarin akan berlangsung selama sepekan.

“Selama Jambore Nasional, santri AFKN akan melakukan tadabur alam dan  mendapatkan materi berupa tauhid, motivasi dan pembangunan pola pikir serta karakter. Diharapkan santri dapat mengamalkan 17 kemuliaan yang menjadi orientasi AFKN,” ujar Presiden Al Fatih Kaffaah Nusantara (AFKN), Ustadz Fadzlan Garamatan kepada sejumlah wartawan.

Adapun 17 kemuliaan itu adalah menyayangi sesame, berlaku jujur, bertanggungjawab, menegakkan disiplin, berlaku adil, berkolaborasi dan bersatu, meningkatkan kreativitas, belajar dan berilmu, menjunjung tinggi kebenaran, mencegah kemungkaran, menjaga perdamaian, membangun kemandirian, mencerahkan dan mencerdaskan, membuka diri, menjunjung tinggi kesucian, mensyukuri nikmat, berlaku sabar.

Dikatakan Ustadz Fadzlan, sebelum dilaksanakan Jambore Nasional, santri AFKN berkumpul dalam kegiatan “Kampung Ramadhan”. Selama Ramadhan 

hingga Idul Fitri, santri AFKN yang tidak pulang kampung ke Irian itu berkumpul di Bekasi. Mereka adalah pelajar dan mahasiswa (dari tingkat SD-Perguruan tinggi) yang menimba ilmu di Jadebotabek bahkan luar Jawa (seperti Medan dan Makasar) dari berbagai pondok pesantren dan kampus yang berbeda.

Seperti diketahui, selama ini AFKN –sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan social – menjembatani para donatur untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak muslim Irian. Mereka mendapat beasiswa untuk belajar di luar Irian dalam waktu yang ditentukan.

“Kami memang tidak pulang kampung ke Irian. Setiap Ramadhan dan Syawal kami berkumpul untuk mengikuti kegiatan ini. Kami mengganti sebutan Syawal Study Motivation Training (SSMT) menjadi Jambore Nasional,” jelas Ust Fadzlan.

Ustadz Fadzlan Garamatan kembali menegaskan, NKRI bagi komunitas Muslim Irian adalah sesuatu yang final. Komitmen ini akan selalu dijaga. "Muslim Irian akan menjadi benteng bagi NKRI. Dengan training dan pemberian motivasi kepada para santri AFKN ini, diharapkan, generasi muda Irian tampil sebagai pemimpin masa depan yang berwawasan, yang senantiasa berdakwah, dan mewujudkan Irian sebagai Serambi Madinah.”

Hadir sebagai pembuka sekaligus pemberi pemateri di hari pertama, Ir. Agusman Effendi (anggota Dewan Energi Nasional), dan mantan Bupati Fakfak (Irian) Wahidin Puarada. [desastian]

 


latestnews

View Full Version