View Full Version
Sabtu, 17 Aug 2013

Ribuan Muslim se-Solo Kutuk Pembantaian Militer Atas Umat Islam Mesir

SOLO (voa-islam.com) – Pembantaian massal yang dilakukan pasukan militer Mesir terhadap rakyat dan umat Islam di Mesir dari hari ke hari makin memilukan dan menyanyat hati setiap orang yang menyaksikan.

Awalnya, dunia seakan diam dengan adanya pembantaian massal yang diawali kudeta militer pimpinan Jenderal Abdul Fatah al-Sissi untuk menggulingkan Presiden Mesir terpilih, DR Mohammed Mursi tersebut.

Namun, pembantaian massal yang dilakukan para preman dan pasukan militer Mesir kian lama makin memprihatinkan dan mendapatkan perhatian dunia internasional, termasuk Indonesia.

Puncaknya, pada Jum’at 16 Agustus 2013 kemarin sepertinya menjadi hari “kemarahan” masyarakat dunia atas pembantaian massal tersebut, dengan mengadakan aksi demo dan solidaritas untuk rakyat Mesir.  

Di Indonesia sendiri, aksi demo dilakukan serentak hampir 30 kota pada hari Jum’at (16/8/2013) ba’da shalat Jum’at. Salah satu kota yang mengadakan aksi solidaritas adalah kota Solo, Jawa Tengah.

Ribuan kaum muslimin se-Solo Raya lintas ormas, mulai dari kalangan akademisi, aktivis masjid, jama’ah pengajian ibu-ibu dan lainnya, menggelar aksi solidaritas dan mengutuk keras kejahatan kemanusiaan dan pembantaian massal yang berlangsung di Mesir itu.

Aksi demo dengan tajuk “Aksi Damai Solidaritas Untuk Mesir - Aliansi Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Mesir” ini melakukan longmarch jalan kaki dari THR Sriwedari menuju Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Solo, Jum’at (16/8/2013) siang.

...Kita mengutuk pasukan Mesir yang telah menganiaya umat Islam yang tidak berdosa...

Sesampai di Bundaran Gladak, ribuan umat Islam Solo Raya itu kemudian berkumpul dibawah patung bundaran Gladak dan dilanjutkan dengan melakukan orasi dari para orator yang sudah disiapkan.

Para orator yang sudah siap untuk menyampaikan pesan dan motivasinya kepada ribuan kaum muslimin se-Solo Raya antara lain, ustadz DR Mu’inudinillah Basri MA, Abdul Khoris (tokoh masyarakat Solo) dan Fahim (Forum Komunikasi Aktivis Masjid/FKAM Solo).

Dalam orasinya, ustadz Mu’in dan para peserta aksi mengecam keras pembantaian massal pasukan militer Mesir terhadap ribuan umat Islam Mesir karena menyuarakan dikembalikannya tampuk kepemimpinan Mesir kepada Presiden Mursi.

“Kita mengutuk pasukan Mesir yang telah menganiaya umat Islam yang tidak berdosa,” kata pimpinan PPTQ Ibnu ‘Abbas Klaten Jateng itu dihadapan ribuan kaum muslimin Solo Raya.

Disela-sela orasi, sekitar tiga puluhan aktivis Islam melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman militer Mesir dalam membantai umat Islam Mesir. Mereka berbaring dan dibalut dengan kain putih yang telah dilumuri warna merah seperti darah.

Sementara itu, beberapa aktivis Islam yang berperan sebagai tentara Mesir memegang senjata dan menembaki rakyat Mesir tidak berdosa hingga berlumuran darah. Selain itu, para aktivis Islam juga menggantung Jenderal Al-Sissi yang disimbolkan dengan alat peraga.

Aksi damai tersebut diikuti ribuan umat Islam baik laki-laki, wanita dan anak-anak. Mayoritas dari mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk belasungkawa terhadap rakyat Mesir. Aksi berjalan dengan tertib dan selesai setelah adzan ashar. [Khal-fah/arh]


latestnews

View Full Version