View Full Version
Senin, 19 Aug 2013

Subhanallah, Masjid di Ambon Selamat dari Terpaan Banjir

AMBON (voa-islam.com) - Banjir besar melanda Pulau Ambon yang menyebabkan hancurnya ratusan rumah dan puluhan jiwa menjadi korban pada 30 Juli 2013 lalu. Sisa-sisa banjir masih nampak jelas di beberapa sudut pulau Ambon berupa tumpukkan sampah dan puing-puing rumah.

Salah satu wilayah yang menjadi korban banjir adalah Dusun Mamua Desa Hila kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang berjarak sekitar 20 KM dari Kota Ambon. Banjir yang melanda dusun tersebut menyebabkan sekitar tiga puluh rumah hancur total dan ratusan lainnya mengalami kerusakan berat dan ringan.

Namun ada hal yang aneh dan menarik dari peristiwa banjir yang meluluh lantakan dusun Mamua tersebut, yaitu sebuah masjid yang selamat dari hantaman banjir. Masjid Al Hidayah Dusun Mamua terletak di tengah pemukiman penduduk.

Pada saat banjir menerjang tiga puluh rumah yang berada di belakang, samping dan depan masjid hancur total tanpa meninggalkan sisa. Namun anehnya Masjid Al Hidayah tetap berdiri kokoh tanpa terkena banjir, bahkan pagar masjid tidak mengalami kerusakan sedikitpun.

Kontributor voa-islam.com di Ambon menyempatkan diri melihat langsung tempat kejadian di Dusun Mamua dan menyaksikan keajaiban selamatnya masjid Al Hidayah.

“jarak sungai dari masjid sekitar satu meter,rumah di belakang masjid seluruhnya hancur," ujar salah seorang warga dusun kepada voa-islam.com, Ahad (18/8/2013).

Di sekitar area masjid memang nampak seluruh rumah telah hilang tanpa sisa diterjang banjir. “Aliran air terbelah kesamping masjid ketika banjir datang," kata Abdul Qodir yang juga warga dusun tersebut.

Keterangan warga menyebutkan bahwa ketika banjir datang aliran sungai yang mengalir dari daerah belakang masjid dan melewati samping masjid berpindah sekitar sepuluh meter dari arah masjid.

Maka yang terlihat sekarang aliran sungai telah bergeser sekitar sepuluh meter lebih ke arah kanan masjid dari yang sebelumnya berada kurang dari satu meter sebelah kiri masjid. Adapun puing-puing rumah yang hancur disebelah belakang, kiri, kanan dan depan masjid tidak nampak lagi karena telah tersapu banjir. Dan sebuah buldoser masih nampak sekitar dua puluh meter dari masjid yang sebelumnya dipergunakan untuk mengeruk pasir dan batu yang menutup jalan.

Peristiwa selamatnya Masjid al hidayah di dusun Mamua dari terjangan banir mengingatkan kita pada Masjid Baiturrahman Aceh yang selamat dari terjangan tsunami pada tahun 2004 dan masjid Kobe di Jepang yang kokoh berdiri ketika pengeboman Hiroshima pada tahun 1945 silam. [AF]


latestnews

View Full Version