View Full Version
Rabu, 21 Aug 2013

Puisi "Anna Althafunnisa" untuk Tragedi Kemanusiaan di Mesir

JAKARTA (voa-islam.com) - Oki Setiana Dewi, muslimah yang memerankan tokoh Anna Althafunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) ini turut dalam aksi damai untuk solidaritas kemanusiaan bagi rakyat Mesir di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).

Siang itu, wanita kelahiran Batam, Kepulauan Riau, 13 Januari 1989 tersebut turut menyampaikan orasinya yang mengecam kebrutalan militer Mesir karena telah membantai rakyatnya sendiri secara membabi buta. Ia pun membacakan puisi di tengah ribuan massa yang hadir kala itu.

2008, saat pertama kali saya menjejakkan kaki di Mesir, saya begitu kagum dengan pesona keindahannya, takjub dengan masyarakat yang mencintai Rabbnya, iri dengan ketaatan mereka yang terus memakmurkan masjid-masjid yang berdiri megah. Sejuk karena mendengar Al-Qur’an yang bergema di setiap sudut-sudut kota.

Aku jatuh cinta kepada rakyatnya sejak pertama kali berjumpa, cinta yang tumbuh subur karena aku tahu Islam ada di dadaku dan Islam ada di dada mereka. Kala itu mesir begitu indah, begitu tentram, begitu mempesona.

Negeri lumbung ilmu yang telah menghasilkan jutaan ulama di seluruh penjuru dunia kini tengah kini tengah menangis pilu.

Negeri Kinanah kini berdarah, negeri para Anbiya kini terluka, negeri seribu menara kini diserang membabi buta.

Wahai militer Mesir, entah apa yang ada di kepalamu dan di hatimu! Begitu mudahnya dada-dada manusia engkau tembus dengan peluru-peluru.

Engkau menarik picu senjata, bahkan saat mereka tengah menghadap wajah kepada Rabbnya. Kalian shalat tapi kalian bunuh orang-orang yang sedang shalat. Kalian shalat padahal kalian juga melihat bahwa mereka sedang shalat, kenapa kalian menghancurkan orang-orang yang sedang shalat?

Ribuan syuhada, belasan ribuan terluka karena peluru-peluru yang kalian serang dari helikopter dan gedung-gedung tinggi.

Kau sebarkan gas-gas beracun dan gas-gas yang membakar tenda-tenda yang tengah dihuni.

Kalian bakar rumah sakit yang di dalamnya berkumpul timbunan jenazah dan para pasien-pasien yang telah terluka.

Mesir porak-poranda karena nafsu manusia, karena ulah manusia yang rakus akan kekuasaan. Kami mengecam tindakan kejam yang menelan korban jiwa. Kami mengecam cara-cara brutal militer Mesir yang semuanya bertentangan dengan syariat agama dan hukum-hukum kemanusiaan.

Hentikan pertumpahan darah di Mesir! Hentikan kejahatan kemanusiaan yang tidak beradab. Ya Allah, mudah-mudahan Allah menyelamatkan orang-orang yang tengah dizalimi. Allahu Akbar! [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version