View Full Version
Selasa, 03 Sep 2013

Laskar Islam Solo Desak Polisi Tindak Penganiaya Kerabat Ust Ba'asyir

SOLO (voa-islam.com) - Perwakilan dari Brigade Al Ishlah, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) dan Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) pada Senin (2/9/2013) malam mendatangi Polres Solo dan Polsek Pasar Kliwon.

Kedatangan sejumlah elemen umat Islam Solo Raya tersebut terkait insiden pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Ahmad Ali Ghazi, serta pengrusakan rumah warga Kedung Lumbu Pasar Kliwon Solo Jateng.

Ahmad Ali Ghazi adalah warga Jl. Sungai Negara Rt. 6/Rw. 2 Kedung Lumbu Pasar Kliwon yang merupakan korban penganiayaan dan pengeroyokan sejumlah preman pemabuk di Solo.

Kini, kondisi kesehatanya Ahmad Ali, sapaan akrabnya, semakin memburuk dan hari ini harus opname di RS Kustati karena tidak bisa tidur dan kepalanya pusing serta tangan kananya membengkak.

Menurut Kasat Reskrim Polres Solo Kompol Rudi Hartono, pihaknya telah berhasil menangkap 2 pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Ahmad Ali.

Kedua preman pemabauk itu bernama Yono dan Hendro yang kini sudah berada ditahanan Polsek Pasar Kliwon. Dan polisi juga baru saja malam ini berhasil menangkap Rafi di Kebumen sekitar pukul 19.30 WIB.

Kompol Rudi Hartono menambahkan, kasus penganiayaan dan pengeroyokan tersebut masih diselidiki di Polsek Pasar Kliwon dan nantinya akan diambil alih Polres Solo.

Menurut sumber di Polsek Pasar Kliwon, pihaknya masih memburu setidaknya 2 orang yang diduga pelaku yaitu Pedet alias Cedet dan Indrajit. Kompol Rudi bertekad akan meningkatkan kewaspadaan disetiap event keramaian.

Sementara itu, Sekjen LUIS Yusuf Suparno mendesak Polres Solo untuk menindak dan menangkap semua pelaku penganiaya dan pengeroyok Ahmad Ali Ghazi.

Selain itu, laskar Islam Solo juga menuntut Polres Solo untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas karena melibatkan puluhan orang pelaku baik yang merusak kaca rumah maupun yang menganiaya korban.

Kasus ini juga dirasa aneh karena Ahmad Ali masih kerabat ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dan setelah mendengar kronologi dan melihat luka korban, sepertinya para pelaku sudah merencanakan aksi brutal tersebut.

Lebih spesifik Yusuf Suparno menduga bahwa sepertinya para preman tersebut akan membunuh korban. Ketika di konfirmasi, Ahmad Ali merasa tidak ada persoalan dengan warga maupun pelaku sebelumnya. [Khal-fah/Endro]

BERITA TERKAIT:

  1. Kerabat Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Dianiaya & Dikeroyok Preman Solo

latestnews

View Full Version