View Full Version
Ahad, 15 Sep 2013

Meski Dilarang Aparat, Syiah Jember Nekad Pawai Hingga Terjadi Bentrok

JEMBER (voa-islam.com) – Ketua Bidang Organisasi Al-Bayyinat Habib Achmad Zein Alkaf menjelaskan, bentrokan di Jember dikarenakan kelompok sesat Syi'ah sering membuat onar dan provokasi terhadap umat Islam Sunni.

Sebagaimana diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, telah terjadi bentrokan antara umat Islam Sunni dengan pengikut kelompok sesat Syi’ah di desa Puger Kulon, kecamatan Puger, kabupaten Jember, Jatim, Rabu (11/9/2013) siang.

Saat memaparkan kronologi singkat bentrokan berdarah di Puger, Jember, Jatim, Habib Zein mengatakan bahwa bentrokan juga dipicu aksi nekad pengikut Syi’ah dari ponpes Darush Sholihin yang sudah dilarang aparat untuk mengadakan pawai HUT RI.

Polres Jember tidak memberikan izin kepada ponpes yang dipimpin oleh Habib Ali bin Umar Al-Habsyi atau ustadz Ali itu karena Muspika kecamatan Puger telah melarang pihak ponpes untuk tidak mengadakan acara di luar ponpes.

...Pada tanggal 11 September 2013, Syi’ah minta ijin kepada aparat untuk mengadakan karnaval, tapi dilarang aparat...

Selain itu, warga Puger yang mayoritas berfaham ahlu sunnah atau Sunni juga berkeberatan dan tidak suka dengan aktivitas para pengikut Syi’ah, baik didalam da diluar di ponpes yang sering menyebarkan ajaran sesat Syi’ah.

Izin yang diajukan pihak ponpes sejak hari Kamis (5/9/2013) kepada aparat kepolisian untuk mengadakan pawai atau karnaval HUT RI ke-68 diluar ponpes pun tidak keluar sampai hari H, yakni hari Rabu (11/9/2013).

“Pada tanggal 11 September 2013, Syi’ah minta ijin kepada aparat untuk mengadakan karnaval, tapi dilarang aparat,” jelas Habib Zein yang juga A'wan Syuriyah PWNU Jatim ini kepada voa-islam.com, Sabtu (14/9/2013).

Namun demikian, meski sudah dilarang aparat kepolisian agar tidak melakukan aktivitas diluar ponpes, para pengikut kelompok sesat Syi’ah tetap ngotot melakukan karnaval HUT RI, meski 17 Agustus sudah lewat jauh.

...Mereka tetap mengadakan acara tersebut, sehingga mengundang kemarahan aparat dan umat Islam...

Aksi para pengikut kelompok sesat Syi’ah semakin menjadi ketika memaksa keluar dari ponpes dengan cara melempari batu aparat kepolisian yang membuat barikade guna mencegah hal-hal yang tidak dinginkan antara warga dengan pengikut Syi’ah.

Sontak saja, provokasi dan aksi anarkis para pengikut kelompok sesat Syi’ah tersebut membuat warga marah sehingga merusak ponpes Darush Sholihin milik pengikut Syi’ah dan beberapa fasilitas yang ada disitu.

“Mereka tetap mengadakan acara tersebut, sehingga mengundang kemarahan aparat dan umat Islam. Pondok Syi’ah (lalu -red) dihancurkan oleh kaum muslimin yang geram dengan aksi nekad para pengikut Syi’ah itu,” ujarnya.

Setelah peristiwa itu, lanjut Habib Zein, ada tiga warga berfaham Sunni yang salah satunya yaitu Eko Mardi Santoso yang sedang ke pantai untuk memeriksa perahunya. Namun secara tiba-tiba  mereka diserbu dan dikeroyok puluhan orang Syi’ah.

...Situasi sampai sekarang masih panas. Dan sudah ada beberapa orang Syi’ah yang ditangkap aparat...

Akibat tindakan pengereyokan disertai penganiayaan tersebut, Eko Mardi akhirnya meninggal dunia di tempat setelah mengalami luka cukup parah setelah terkena pukulan benda tumpul dan senjata tajam di sekitar kepalanya.

“Kemudian ada tiga warga yang sedang memeriksa perahunya, tiba-tiba mereka diserbu 50 orang Syi’ah sehingga jatuh korban satu orang Islam Sunni,” paparnya.

Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jatim ini menyatkan, hingga kini situasi di Puger masih tegang dan belum kondusif, meskipun sudah ada orang Syi’ah yang ditangkap karena diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Eko Mardi.

“Situasi sampai sekarang masih panas. Dan sudah ada beberapa orang Syi’ah yang ditangkap aparat,” pungkasnya. [Khalid Khalifah]

BERITA TERKAIT:

  1. Pejabat Jatim Coba Tutupi Fakta Konflik Sunni vs Syi'ah di Jember
  2. Habib Zein Alkaf: Bentrok di Jember adalah Konflik Sunni vs Syi'ah
  3. Ulama Jatim: Syi'ah di Jatim Sering Buat Onar Hingga Berujung Bentrok

latestnews

View Full Version