View Full Version
Ahad, 16 Feb 2014

Takut Muslim Rusia Bangkit, Rusia Fitnah Pejuang Khilafah Sebagai Bomber

JAKARTA (voa-islam.com) - Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto ungkap alasan penangkapan dan penyiksaan terhadap puluhan aktivis Hizbut Tahrir Rusia pasca ledakan bom stasiun kereta dan bus listrik di Volgograd.

“Sesungguhnya yang terjadi saat ini adalah bahwa pemerintah Rusia tengah ketakutan akan kemungkinan tegaknya daulah Islam (di Suriah, red), karena hal itu bakal membangkitkan kaum Muslimin di Rusia, Kamis (13/2) di depan Kedutaan Besar Rusia, Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Oleh karena itu, lanjut Ismail, pemerintah Rusia kemudian meningkatkan tekanan terhadap kaum Muslimin di sana. Termasuk bersekutu dengan Barat dalam mempengaruhi Konferensi Internasional Jenewa 2 guna mencari solusi bagi problem Suriah.

“Padahal sesungguhnya konferensi tak lain hanyalah merupakan upaya untuk menghentikan perjuangan umat Islam di sana bagi tegaknya daulah Khilafah,” ujarnya.

Penangkapan itu dilakukan menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri di Tatarstan A. Jukhurin. “Kita dan rekan-rekan kita di intelijen Rusia wajib mengerahkan upaya maksimal kita untuk memberikan hukuman kepada pelaku pengeboman ini dan mereka adalah Hizbut Tahrir, dimana tidak seorang pun dari mereka bisa luput dari hukuman,” fitnahnya seperti dilansir situs rt.rbc.ru.

 

Atas fitnah tersebut, dengan tegas Ismail pun membantahnya. “Semua orang tahu bahwa Hizbut Tahrir di manapun, termasuk di Rusia, sama sekali tidak pernahmenggunakan kekerasan dalam perjuangan bagi tegaknya kembali kehidupan Islam di bawah naungan daulah Khilafah ar-Rasyidah,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Ismail, tidak ada perlunya buat anggota Hizbut Tahrir di manapun untuk melakukan pengeboman, apalagi terhadap fasilitas umum seperti stasiun kereta api atau pun bus listrik.Sehingga sangat jelas bahwa pernyataan pemerintah Rusia yang menyebut anggota HT Rusia terlibat dalam pengeboman adalah bohong besar.

Maka, Ismail pun menuntut pemerintah Rusia untuk membebaskan puluhan anggota HT Rusia dan kaum Muslim lainnya yang ditangkap menyusul ledakan di Volgograd pada sebuah stasiun kereta dan sebuah bus listrik di Volgograd pada 29 dan 30 Desember 2013.[jokoprasetyo/voa-islam]


latestnews

View Full Version