View Full Version
Kamis, 15 Jan 2015

Rano Lantik Pejabat 'Nakal' di Pemprov Banten

SERANG (voa-islam.com) - Ketika daerah lain sedang bersih bersih untuk meningkatkan pemerintahanya menjadi pemerintah yang bersih dari pejabat Nakal dan peraktek KKN, tidak dengan Provinsi Banten yang di gawangi Plt Gubenur Rano Karno.

Pemprov Banten melantik dan menaikan jabatan Pejabatnya yang terjerat kasus Korupsi di Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Iing Suwargi menjadi Assisten Daerah I (ASDA I) bersamaan dengan pelantikan pejabat teras eselon II di Provinsi Banten.

Iing terjerat kasus Korupsi di Dinas Sumberdaya Air dan mineral yang merugikan Negara sebesar 2,8 M dari total anggaran 4,8 M pada anggaran proyek Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai dan Normalisasi Muara Pantai Karangantu di Desa Banten, Kecamatan Kasemen,Kota Serang dan Kasusnya akan dilimpahkan ke Kejaksaan pada bulan ini.

Kebijakan Rano karno ini senada dengan kebijakan koleganya dari partai berlambang banteng Jokowi yang sedang disorot atas kasus pengangkatan Pejabat Nakal yang terjerat kasus Korupsi.

Walau masih bersetatus tersangka Korupsi pelantikan ini sama saja dengan memfasilitasi pejabat nakal di pemrpov Banten. Sehingga tidak menjadi contoh yang baik bagi program pemerintah dalam upaya merevolusi mental bagi pejabat-pejabat lainnya dilingkungan pemprov Banten.

Kekecewaan para pegiat antikorupsi di Banten ditanggapi oleh Sekda Banten Kurdi Matin mengatakan bahwa Iing Suwargi masih memiliki hak untuk mendapatkan jabatan selama belum berkekuatan hukum tetap dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomer 6 tahun 1964. Sekda beralasan pengangkatan dan kenaikan pangkat yang besangkutan sudah tepat dan sesuai Prosedur yang berlaku.

Sebelumnya Pemerintahan Provinsi Banten disorot sebagai sarang korupsi setelah ditetapkannya Atut Gubenur Banten menjadi tersangka Korupsi oleh KPK bersama adiknya wawan yang juga suami dari Walikota Tangsel saat ini Airin. Setelah ditetapkanya Atut menjadi tersangka diharapkan adanya perubahan dilingkungan pemerintahan di Banten.

Di pundak Rano si Doel anak sekolahan yang menggantian posisi Atut Pemprov Banten tidak banyak perubahan. Masih banyak loyalis atut membuat mental pejabat masih seperti dulu diera Atut. Praktek Pungli dan Korupsi masih menjadi pembicaraan di masyarakat Banten yang masih berharap angin perubahan itu datang. [dbs/syahid/Anto/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version