View Full Version
Kamis, 23 Apr 2015

Dukung Palestina Merdeka, Pemerintah Sebaiknya Izinkan Hamas Dirikan Kantor

JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam perhelatan 10 tahunan Konferensi Asia Afrika ke 60 ini sejatinya menitipkan satu asa agar Palestina bisa merdeka.

Sebenarnya soal kemerdekaan Palestina telah menjadi salah satu pokok pembahasan pada Konferensi Asia-Afrika pertama di Bandung, 60 tahun lalu.

Isu ini pun terus diangkat pada setiap Konferensi Asia-Afrika, termasuk yang diselenggarakan pada tahun 2015 ini dan masih berlangsung. Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia optimistis kemerdekaan Palestina bisa diakui oleh seluruh dunia, khususnya oleh negara-negara Asia Afrika setelah isu tersebut dibahas dalam agenda utama Peringatan Ke-60 Konferensi Asia Afrika.

“Saya yakin kemerdekaan Palestina akan diterima nanti. Jika negara-negara Asia Afrika sudah mengakuinya, tentunya akan menjadi pendorong bagi negara lain untuk memberi pengakuan,” ungkap Direktur Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri RI, Siti Nugraha Mauludiah.

Untuk mempercepat proses kemerdekaan Palestina seperti diinginkan pemerintah, Direktur Eksekutif SNH Advocacy Center Sylviani Abdul Hamid pun mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan izin organisasi Hamas untuk membuka kantor perwakilannya di Jakarta.

“Kemerdekaan Indonesia diraih juga melalui perlawanan yang tidak mudah. Karenanya, punya kedekatan dalam sisi cara memperoleh kemerdekaan dengan Hamas, maka kami mendorong pemerintah untuk sesegera mungkin memberikan izin pembukaan kantor perwakilan Hamas di Jakarta, di samping realisasi janji politik presiden ketika kampanye untuk mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina,” ungkap Sylviani, Selasa kemarin (21/4).

Sebelumnya Hamas memang pernah meminta pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi pembukaan kantor mereka di Jakarta, dalam bentuk kantor pusat kebudayaan Palestina, Desember 2014 lalu.

Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Politik Hamas Abu Umar Muhammad ketika mengunjungi jajaran kepemimimpian DPR RI.

Dari rencana itu dapat terlihat kesediaan Hamas sebagai salah satu faksi terbesar di Palestina untuk membuka komunikasi ke dunia luar untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina. Keberadaan kantor itu akan memudahkan komunikasi dan informasi mengenai kondisi terkini tentang kondisi masyarakat Palestina dan Masjid Al-Aqsa. (Tom/Pur/Pribumi)


latestnews

View Full Version