View Full Version
Kamis, 30 Apr 2015

Wakil Gubernur DKI Bela Ahok Dalam Pemberian Sertifikat PSK

JAKARTA (Voa-Islam.com)- Bertentangan dengan pimpinannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat justeru membantah jika para pekerja seks komersial (PSK) akan diberikan sertifikat. Menurutnya, apa yang dikatakan Gubernur Basuki Tjahja Purmana atau Ahok bukan semata-mata wacana yang seharusnya ditanggapi serius. Ia berkilah,bahwa  apa yang disebut Ahok bukan PSK yang terdapat di Jakarta, melainkan “pekerja” yang berada di luar negeri.

“Itu maksudnya Pak Ahok, PSK yang ada sertifikatnya itu di luar negeri. Mereka punya sertifikat yang menunjukkan kalau mereka bebas dari HIV/Aids,” jelas Djarot siang ini, Selasa (28 April 2015) di kantornya, Balai Kota sebagaimana yang dikutip dari Viva.

Alasannya ialah bahwa apa yang hendak dilakukan Ahok tidak sesuai dengan budaya serta adat ketimuran, juga sistem yang ada di Indonesia. Misalnya saja seperti di Hongkong, Amerika, ataupun Filipina. Sehingga ia meyakini wacana Ahok tidak akan pernah terjadi membentuk sebuah kebijakan.

“Terserah negara lain ada peraturan apa, yang jelas di Indonesia dan Jakarta itu tidak ada. Apalagi di Indonesia sangat memegang teguh sistem sosialnya. Warga wajib lapor jika menemukan ada pelanggaran di lingkungannya, RT atau RW,” kata dia.

Sebelumnya, wacana Ahok memberikan sertifikat untuk para “pekerja” ditolak beberapa kalangan, bahkan hingga ormas-ormas besar Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Ahok, mewacanakan perihal tersebut karena ia menganggap jika untuk mengurangi prostitusi maka harus diberikan ruang, dan juga sertifikat “tugas”. (Siti Ruqoyah/Viva/Robigusta Suryanto)


latestnews

View Full Version