View Full Version
Selasa, 12 May 2015

Menjelang Ramadhan dan Lebaran Jokowi Harus Hentikan 'Permainan' Harga BBM, Gas dan Listrik

JAKARTA (voa-islam.com) - Menjelang bulan Ramdhan dan Lebaran pemerintah harus menghentikan “permainan" kutak katik harga BBM, Gas, Listrik dan berusaha menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok demi untuk mempertahankan daya beli masyarakat yang sudah terus menurun beberapa bulan ini akibat di hajar inflasi tinggi dan kenaikan harga BBM dan kenaikan harga harga bahan pokok lainnya.

Ahmad Heri Firdaus pengamat dari Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) mengatakannya kemarin saat jumpa pers.

“Harga tersebut harus stabil, agar tidak terjadi inflasi yang mengakibatkan rendahnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat lambat laun tergerus oleh lonjakan harga dan depresiasi nilai tukar rupiah,” kata pengamat dari INDEF Ahmad Heri Firdaus pada saat jumpa pers, Jumat yang lalu.

Semua berawal dari kebijakan pemerintahan yang tidak terkoordinatif dengan baik dalam menjaga komoditas kelompok harga yang diatur pemerintah ditambah dengan nilai tukar yang terus melemah

“Harga BBM yang naik turun kemudian dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi untuk menjustifikasi setiap kenaikan harga, akibatnya ketika BBM naik harga pasti naik, sementara BBM turun harga tidak turun,” kata Ahmad menambahkan.

Pada saat yang hampir bersamaan harga gas elpiji dan harga listrik juga ikut naik, menurut dia, pada titik itulah konsumsi masyarakat akan menurun sehingga permintaan produksi juga akan berkurang yang selanjutnya terefleksikan dari pertumbuhan ekonomi yang terus melemah.

Semua berawal dari kebijakan pemerintahan yang tidak terkoordinatif dengan baik dalam menjaga komoditas kelompok harga yang diatur pemerintah ditambah dengan nilai tukar yang terus melemah. Sehingga berefek daya konsumsi masyarakat yang juga ikut menurun.

Selain itu pemerintah juga harus menjaga pasokan dan kelancaran distribusi, terutama komoditas pangan karena saat ini 52 persen dari total pengeluaran masyarakat miskin digunakan untuk konsumsi pangan sehari hari.

“Pada saat menjelang puasa dan lebaran, tanpa ada apa pun sudah terjadi inflasi, jadi jangan kenaikan harga BBM, listrik dan gas memperparah inflasi tersebut,” kata dia.

Dia mengatakan hampir semua komponen pengeluaran rumah tangga melambat, hanya pengeluaran untuk makan dan minuman, tembakau serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang tidak mengalami perlambatan.

Pada saat menjelang puasa dan lebaran, tanpa ada apa pun sudah terjadi inflasi, jadi jangan kenaikan harga BBM, listrik dan gas memperparah inflasi tersebut

Dia menginginkan pemerintah berusaha untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang puasa dan lebaran, yang akan menjadi salah satu kunci bagi realisasi pertumbuhan di triwulan II untuk mencegah inflasi musiman. [syahid/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version