View Full Version
Rabu, 17 Jun 2015

BUMN Indonesia Bakal Habis Dikuasai dan Dicaplok Cina

JAKARTA (voa-islam.com) - BUMN  Indonesia bakal habis dicaplok dan dikuasai Cina. Hal ini terjadi bersamaan dengan keputusan Menteri  BUMN yang menandatangani perjanjian dengan Cina. Tentu, yang akan menguasai dan mengeruk keuntungan dari Indonesia adalah Cina.

Menteri BUMN Rini Soemarno pekan ini meneken perjanjian kerjasama bantuan pendanaan terhadap sejumlah BUMN di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, nilai pinjaman yang diboyong Rini mencapai US$.40 miliar, atau sekitar Rp 520 triliun.

Dibagian lain,  Rini mengatakan, "Saya katakan kepada BOC (Bank of China) Aviation tadi, saya juga kemarin baru saja dari Beijing. Kami sudah mempunyai kesepakatan pembiayaan US$ 40 miliar dari China Development Bank dan ICBC," kata Rini, usai menghadiri penandatanganan perjanjian antara Garuda Indonesia dengan BOC Aviation, di sela-sela Paris Air Show 2015, Le Borguet, Perancis, Selasa (16/6/2015).

Pinjaman dari China belum sampai di situ, ada juga perjanjian diteken oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dengan Chief Executife Officer BOC Aviation, Robert Martin. Perjanjian dengan BOC itu melibatkan dana US$ 4,5 miliar, atau sekitar Rp 58 triliun. Rini datang ke Paris menyaksikan penandatanganan ini.

Dalam kesempatan sebelumnya, Rini juga pernah mengungkapkan mengenai misinya untuk menyerap dana dari China. Hal itu disampaikan saat dia mengumpulkan tiga bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Dari pertemuan tersebut, 3 Bank BUMN dan Menteri Rini sepakat dana dari China dipakai untuk membiayai kredit (refinancing) pada proyek-proyek infrastruktur yang telah dibiayai oleh perbankan BUMN, seperti Jalan Tol Atas Laut Bali. Artinya proyek yang telah dibiayai oleh Bank BUMN selanjutnya kreditnya ditalangi oleh dana dari China.

Dana dari talangan untuk proyek yang sedang atau sudah berjalan selanjutnya diputar kembali oleh bank BUMN, untuk membiayai proyek infrastruktur lain. Program refinancing akan lebih banyak menyasar proyek pembangunan pembangkit listrik yang sedang berjalan.

BUMN  Indonesia bakal habis dicaplok Cina. Hal ini terjadi bersamaan dengan keputusan Menteri  BUMN yang  menandatangani perjanjian dengan Cina. Tentu, yang akan menguasai dan mengeruk keuntungan dari Indonesia  adalah Cina.

Sebelumnya, saat berlangsung pertemuan antara  Presiden Jokowi dengan Presiden Cina, Xi Jinping,di KTT ASEAN, menyepakati perjanjian pembbanganuan  infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan pengembangan wilayah semua di serahkan kepada Cina.

Pembangunan pembangkit tenaga listrik Kalimantan juga diserahkan  kepada Cina. Jadi Indonesia akan menjadi provinsi Cina dengan gubernur jendral Mr.Jokowi? (dd/dbs/voa-islam.com) 


latestnews

View Full Version