View Full Version
Selasa, 18 Aug 2015

Megawati 'Mengigau' Minta KPK Supaya Dibubarkan

JAKARTA (voa-islam.com) - Pemimpin tertinggi PDIP Megawati, 'mengigau' mengeluarkan pernyataan agar KPK dibubarkan. Tapi, menurut Mega KPK dibubarkan, jika di Indonesia sudah tidak ada korupsi. Ini namanya 'mengigau'.

Bagaimana sekarang PDIP berkuasa, korupsi bisa habis dari bumi Indonesia. Bukankah berdasrkan KPK Wacth, PDIP merupakan partai paling korup?

Sementara itu, pelaksana tugas pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, mengatakan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati  yang meminta agar KPK dibubarkan adalah agar semua pejabat bisa bebas dari korupsi. 

"Makna yang bisa ditarik adalah pejabat harus bersih dari korupsi apa pun bentuknya," kata Indriyanto dalam pesan pendek, Selasa, 18 Agustus 2015.

Indriyanto pun membenarkan pernyataan Megawati yang meminta KPK dibubarkan bila korupsi sudah tidak terjadi lagi di Indonesia. "Bila di Indonesia sudah bersih dan sama sekali tidak ada korupsi, baik metode prosedural maupun substansial, memang tidak diperlukan lagi Direktorat Tipikor Polri, Pidana Khusus Tipikor Kejaksaan, dan KPK," ujar Indriyanto.

Plt pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi lain, Johan Budi S.P., mengatakan tidak yakin dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta agar KPK dibubarkan. "Saya tidak mendengar secara langsung redaksional Bu Megawati," ucap Johan dalam pesan pendek.

Ia justru mempertanyakan apakah pernyataan Megawati yang ingin membubarkan KPK dilakukan dengan syarat atau tidak. Walau begitu, Johan meyakini Megawati tidak akan membubarkan lembaga itu. "Megawati tidak akan membubarkan lembaga yang lahir saat ia menjabat sebagai presiden," ucapnya.

Lagi pula, kata Johan, KPK tidak boleh dibubarkan. "Karena korupsi masih marak dan korupsi adalah musuh besar bangsa ini," kata Johan. 

Megawati memberikan pernyataan untuk membubarkan KPK bila korupsi sudah tidak terjadi lagi di Indonesia. Megawati menyampaikan pernyataannya itu saat menjadi pembicara kunci acara Hari Konstitusi di MPR, Selasa, 18 Agustus 2015. Inilah ironi yang terjadi di negeri ini. Di mana 'tikus' partai masih sangat ganas, justru Mega minta KPK dibubarkan. Opo tumon? (dita/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version