View Full Version
Kamis, 20 Aug 2015

Kebijakn Reshufle Jokowi Tidak Membawa Berkah Malah Cakar-Cakaran

JAKARTA (voa-islam.com) – Rizal Ramli yang 'vokal' mengkritik pemerintahan Jokowi dan para menterinya ternyata dia 'doyan' dengan tawaran Jokowi. Menjadi salah satu Menko Maritim.

Penginnya Rizal menjadi Menko Ekuin, tapi oleh Jokowi diberikan kepada mantan Dirjen Pajak Darmin Nasution. Tak lama diangkat menjadi Menko Maritim, Rizal langsung 'nyap-nyap', pertama yang digebuk Meneg BUMN Rini Sumarno tentang perusahaan Garuda.

Rini sudah gerah dengan 'nyap-nyap' Risal, dan dia langsung menanggapi pernyataan Rizal, dan menganggap tidak mengerti tentang persoalan Garuda.

Polemik antara Rizal dan Rini itu, sempat membuat Luhut Panjaitan yang menjadi Menko Polhukam turun tangan. Melerai 'anak buahnya', yang sudah membuat suasana tidak nyaman pemerintahan Jokowi. Begitu suasana baru di kabinet pasca reshufle. Penuh dengan konflik.

Namun, Rizal Ramli tidak hanya Rini yang ditantang dan dilabrak, justru Risal Ramli menunjukan 'kenekadannya' dengan melabrak Wapers Jusuf Kalla. Tentang listik.

Kenapa Rizal begitu ekssplosif menantang Jusuf Kalla, dan bahkan menantang berdebat di depan publik dengan Jusuf Kalla. Sikap Rizal yang entah apa motifnya itu, membuat pemerintahan Jokowi menjadi bertambah 'acak adul'. Alih-alih rashufle itu membuat naik rupiah, tapi rupiah tambah ambruk.

Tak pelak tantangan Rizal yang ingin membuktikan kehebatannya, sebagai ekonom itu, sampai-sampai membuat Jusuf Kalla menjadi murka, konon Rizal Ramli di damprat Jusuf Kalla saat sidang kebinet.

Jusuf Kalla sebagai wakil presiden, dan sudah umur, sangat tersinggung dengan sikap Rizal Ramli yang dianggap sangat 'pongah'. Seperti tak tahu diuntung. Sudah dikasih jabatan Menko, masih berani maki-maki Jusuf Kalla, dan nantang-nantang debat.

Begitulah nasib negeri '1001' masalah yang dipiimpin Jokowi. Tidak berkah. Hidupanya rakyatnya bertambah susah dan senngsara. Semain banyak rakyat yang mlarat, pengangguran bertambah-tambah.

Tapi, Jokowi malah mendatangkan pekerja dari Cina. Entah apa yang ada dibenak Jokowi dengan membiarkan pekerja Cina masuk Indonesia. Sementara itu, pekerja-pekerja banyak yang dipecat oleh perusahaan mereka menjelang lebaran.

Dibagian lain, juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla Husain Abdullah menganggap Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli telah membuat gaduh pemerintahan. "Bukannya membantu pemerintah, malah memperumit keadaan," ujarnya.

Maksudnya Jokowi dengan mengganti menteri, kondisi pemerintahan semakin baik, dan bisas menangani kriisi ekonomi, tapi yang terjadi malah menambah masalah baru. (dita/dbs/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version