View Full Version
Senin, 24 Aug 2015

Temuan: Untuk Sebuah Info, Polisi Siksa Anak di Bawah Umur

JAKARTA (voa-islam.com)- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menemukan tindakan aparat kepolisian yang mencari info dengan cara melakukan penyiksaan. Bahkan, Putri Kanesia, selaku Kadiv Pembelaan Hak Sipil Politik di Kontras mengatakan, pihak polisi juga ada yang menyiksa anak di bawah umur demi mendapatkan keterangan itu.

"Kami temukan kasus penyiksaan yang dilakukan polisi dengan tujuan-tujuan tertentu. Akibat kesewenang-wenangan aparat ini, ada pula anak di bawah umur yang disiksa untuk mendapatkan sebuah info," katanya hari ini (24/08/2015) di gedung Kontras kepada segenap awak media yang hadir.

Putri, lanjutnya, kasus yang menimpa anak di bawah umur ini merupakan bagian dari tindak lanjut untuk membuka tabir siapa saja yang terlibat di dalam pencurian motor.

Namun, aparat yang mencari info perihal tersebut, dan menyiksanya justeru pada akhirnya tidak menemukan jawaban, yaitu tidak terbukti bersalah. "Polisi menyiksa hingga keadaan di korban luka parah. Tetapi, hasilnya ternyata bukan korbanlah yang melakukannya," tambahnya.

Putri melihat, apa yang dilakukan aparat polisi untuk mendapatkan sebuah info jauh dari garis-garis hukum yang berlaku. Ia pun menduga, aparat polisi seperti ini sama halnya mengidahkan praduga tak bersalah kepada para pelaku yang dijadikan target.

"Jika demikian adanya, praduga tidak bersalah tidak pernah diterapkan oleh aparat kepolian," tutupnya.

Kontras hari ini mengundang para awak media untuk membantu mengangkat kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. Melalui beberapa penyampai temuan, Kontrasmenghimbau agar media membantu membuka sikap-sikap keras yang dilakukan polisi untuk menemukan sebuah info. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version