View Full Version
Senin, 24 Aug 2015

Indonesia Kini, Kepala Suku pun Kecewa Berat Memilih Jokowi sebagai Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)- Maluku, melalui kepala sukunya merasa kecewa berat memilih Jokowi sebagai Presiden RI. Pasalnya, apa yang terjadi saat, pemerintah yang dipimpin oleh Jokowi tidak mengubah apa-apa bagi bangsa, Negara, dan Maluku sendiri.

 "Disuruh dukung (Jokowi) tapi enggak ada apa-apa, seng (tidak) dapat apa-apa," kata Amir Hamzah saat memberikan sambutan di Halalbihalal Masyarakat Maluku, Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (23/08/2015).

Halal bihalal yang mengangkat tema “Dengan Hikmah Halalbihalal Katong Tingkatkan Peradaban Basudara Maluku” ini, bagi Amir seharusnya Maluku tidak selalu dijadikan korban di dalam politik dan geopolitik. Padahal Maluku memiliki arti penting untuk pemerintah.

"Dijadikan korban pihak-pihak tertentu. Di kabinet, Maluku tidak ada (jatah) menteri satupun. Kita harus berani menyuarakan kepada pemerintah terkait eksistensi dan posisi Provinsi Maluku," bebernya.

Dia mengingatkan pemerintah daerah setempat khususnya gubernur dan para pejabatnya harus memperhatikan masyarakat Maluku. Baik yang ada di Maluku maupun di perantauan di berbagai daerah dan internasional.

Menurut dia, pemda harus memberikan dan memenuhi hak-hak adat dan martabat masyarakatnya. "Untuk gubernur dan pejabat daerah harus digugat kalau tidak memberikan dan memnuhi martabat dan hak-hak adat masyarakat Maluku," katanya.

Acara halalbihalal masyarakat Maluku ini dihadiri berbagai tokoh asal Maluku dan pejabat daerah. Di antaranya mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, mantan Kasum TNI Letjen Purn Suady Marasabessy, mantan Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Purn Max Tamaela, dan Sekretaris Kota Ambon AG Tony Latuheru. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version