View Full Version
Senin, 24 Aug 2015

Diaudit BPK, Gubernur DKI, Ahok Panas Dingin

JAKARTA (voa-islam.com)- Direktur Eksekutif I‎ndonesia For Transparency And Akuntability (INFRA) Agus A. Chaerudin menganggap sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang akan melaporkan balik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan pernyataan yang sangat menyesatkan dan melanggar etika sistem tata kelola pemerintahan.

"Benar hak setiap warga Negara untuk menggugat jika merasa diperlakukan tidak dan dilanggar hak dasarnya yang dilindungi undang-undang. Tapi, gugatan hanya dapat dilakukan pada oknumnya, bukan diopinikan tersirat "pembubaran dan delegitimasi" institusi BPK," kata Agus seperti yang dikutip Rakyat Merdeka

Pernyataan Ahok yang sudah sering tidak mencerminkan etika budaya timur tersebut adalah bentuk penghinaan kepada lembaga Negara yang sah, dilindungi undang-undang, dan bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku. Ironisnya, aparat hukum khususnya kepolisian menutup mata dan melakukan pembiaran atas "bad atitude" penghinaan lembaga Negara oleh Ahok ini. 

Menurut Agus, jika merasa tidak ada pelanggaran pidana di dalam pembeliam lahan RSSW,  Ahok tidak perlu mengancam akan menggugat BPK. Justru jadi pertanyaan kenapa Ahok malah berniat menyerang BPK. Kesannya, kata dia, ada "dendam" tersembunyi yang sangat fatal akibat audit BPK atas LK APBD DKI. 

"Hal yang tidak logis bagi kami kenapa Ahok hanya fokus marah karena LK BPK atas APBD 2014 tentang RSSW tapi melupakan LK BPK atas APBD 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah dari APBD P 2013 pada BUMD DKI yang tidak dapat diperyanggungjawabkan dan berpotensi mengakibatkan kerugian daerah,"imbuh Agus

Agus pun menyarankan agar BPK khususnya auditor BPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, atau harus melaporkan pada aparat hukum Kejaksaan Agung dan kepolisian atas temuan potensi kerugian keuangan daerah Provinsi  DKI Jakarta untuk segera ditindak lanjuti berdasarkan KUHAP. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version