View Full Version
Ahad, 06 Sep 2015

Pernah Mendukung, Kini Aktivis Perempuan Nilai Ahok Tidak Pantas Pimpin Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com)- Komunitas Lawan Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok adalah bentuk gerakan ketidaksetujuan akan keberadaan mantan Bupati Bangka Belitung di Jakarta. Adalah aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang kini menyesal telah memilih Ahok. Ia mengakui bahwa masa Pilkada lalu ia merupakan salah satu orang yang getol memilih Ahok sebagai Gubernur. Namun kini, melihat kinerja, sikap, dan perilaku Ahok, dengan tegas ia menarik dukungannya tersebut dan beralih melawannya.

Sikap sombong yang dimiliki Ahok merupakan alasan penting yang membuat ia menarik dukungannya kepada Ahok. "Sebelum memulai diskusi, mau buat pengakuan, dulu Aku ‎mendukung Ahok, waktu masih ingin maju melalui jalur independen. Masih ngumpul-ngumpul KTP," ungkap Ratna, di Tebet, Jakarta Sleatan, Sabtu (05/09/2015, seperti yang dikutip Sindo.

Alasan yang tidak kalah penting ia menarik dukungannya karena Ahok sudah melarang-melarang umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban. Dan kebijakan itu dinilai tidak menghormati tradisi dan budaya umat Islam serta masyarakat Betawi. Selain itu, sambungnya, masih banyak kebijakan Ahok yang dinilai arogan.

Selain itu, penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, bantaran Sungai Ciliwung dianggapnya kearoganan Ahok yang lain. Menurutnya, harusnya Ahok belajar dari pemimpin-pemimpin lain saat ingin melaksanakan kebijakannya. Bukan justru bertindak bak diktator yang kemudian ia menilai sangat tidak pantas menjadi Gubernur.

"Begitu Ahok bikin aturan larang ini dan itu, kelihatan sombongnya. Ahok tidak mau belajar dari masyarakat yang dipimpinnya, sangat tidak pantas jadi gubernur," tegas ibunda dari artis cantik Atiqah Hasiolan ini. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version