View Full Version
Rabu, 09 Sep 2015

BPI: Haram Hukumnya bagi Pemerintah Cari Keuntungan dari Rakyat

JAKARTA (voa-islam.com) - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, tidak turunnya harga BBM karena untuk tabungan negara dan menutupi kerugian Pertamina di saat anjloknya minyak dunia di angka 42 Dollar AS atau turun 28 persen adalah suatu kekeliruan dari pemerintah. Hal tersebut dinilai sebagai cara pemerintah untuk mencari keuntungan dari rakyat.

“Pemerintah Jokowi-JK saat ini bisa dibilang raja tega. Dengan dalih Pertamina merugi dan ingin negara punya tabungan kok ngakalin duit rakyat. Bukankah seharusnya pemerintah menjalankan fungsi negara sesuai konstitusi, yakni negara mensubsidi rakyat, tapi Pemerintah Jokowi-JK saat ini inginnya disubsidi rakyat. Seperti kerajaan yang minta upeti!” tegas Panji di Jakarta, Selasa (8/9).

Saya sarankan kepada pemerintah Jokow-JK agar menurunkan harga bbm, karena haram hukumnya negara mencari untung dari rakyat, itu sama halnya dengan pelanggaran pemerintah terhadap konstitusi

Panji menilai, kebijakan Pemerintah yang tetap mempertahankan harga BBM adalah akal-akalan. Padahal, disisi lain PLN saja menurunkan tarif dasar harga listrik karena minyak dan batubara harganya sedang anjlok. Jadi, jelas jika pemerintahan Jokowi-JK hanya mencari untung saja dan yang harus dipertanyakan kemana aliran dananya, sementara pemerintah masih saja berhutang.

“Saya sarankan kepada pemerintah Jokow-JK agar menurunkan harga bbm, karena haram hukumnya negara mencari untung dari rakyat, itu sama halnya dengan pelanggaran pemerintah terhadap konstitusi yang mencantumkan kewajiban negara adalah mensejahterakan rakyat bukan mensejahterakan pemerintah dan golongannya,” tutup Panji. [abp/pribuminews] 


latestnews

View Full Version