View Full Version
Rabu, 13 Nov 2013

Kepala Intelijen Mesir: Butuh Waktu Untuk Berantas Sel-sel Jihad di Semenanjung Sinai

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Dalam sebuah wawancara dengan David Ignatius dari Washington Post, kepala Badan Intelijen Umum Mesir Jenderal Mohamed Farid el Tohamy, mengakui bahwa memberantas sel-sel jihad di Semenanjung Sinai "bisa memakan waktu." Dia lebih jauh memperingatkan bahwa " beberapa sel jihadis telah menyusup Kairo, Delta Nil dan Mesir atas," kata laporan itu.

Pengakuan El Tohamy bahwa menghilangkan ancaman jihad dari Sinai "bisa memakan waktu," kontras dengan pernyataan sebelumnya dari para pejabat Mesir yang telah berpendapat bahwa "Sinai akan diumumkan bebas dari terorisme segera."

Berkenaan dengan Ansar Yerusalem (Ansar Bayt al Maqdis), kelompok jihad utama di Sinai, el Tohamy mengatakan tidak ada bukti bahwa kelompok itu dalam "komunikasi langsung dengan inti Al-Qaidah atau pemimpin mereka Syaikh Ayman Al-Zawahiri." Namun, menurut laporan tersebut, el Tohamy mengakui bahwa kelompok jihad itu dalam "komunikasi ... melalui situs internet dan media sosial."

Pada tanggal 21 Oktober, Ansar Yerusalem mengumumkan bahwa mereka tidak mengoperasikan akun media sosial dan bahwa setiap yang mengaku sebagai akun kelompok itu adalah tidak resmi. "Satu-satunya sumber resmi dari pernyataan dan produksi kami adalah forum jihad dari al-Fajr Media Center ( Shumukh al-Islam Networking dan Jaringan Islam al- Fida)," kata kelompok itu.

Al Fajr Media Center adalah distributor utama propaganda secara online Al-Qaidah. "Al-Fajr menjaga komunikasi dengan perwakilan dari semua afiliasi, dan karena itu, dapat memfasilitasi transfer informasi yang cepat antara kelompok-kelompok ini dan menyampaikan informasi yang telah dikumpulkan," menurut Kelompok Intelijen SITE.

Sejak penggulingan Muhamad Mursi pada 3 Juli, telah ada laporan setidaknya 238 kali serangan di Semenanjung Sinai, sebagian besar yang melawan pasukan keamanan Mesir dan aset-aset mereka, menurut data yang dikelola oleh The Long War Journal. Sejak Juli, jumlah serangan telah menurun setiap bulan. Pada November, telah terjadi 14 serangan, yang melebihi bulan Oktober.

Selain itu, Ansar Yerusalem telah melakukan beberapa serangan di luar basis normal operasi mereka di Sinai Utara dalam beberapa bulan terakhir. Pada 5 September, kelompok jihad tersebut melakukan upaya pembunuhan terhadap menteri dalam negeri Mesir, Mohammed Ibrahim, di Kota Nasr. Sebulan kemudian, seorang pembom jibaku Ansar Yerusalem meledakkan diri di Direktorat Keamanan di el Tor Sinai Selatan, yang menewaskan tiga personel keamanan dan melukai lebih dari 45 lainnya. Dan pada 19 Oktober, kelompok jihadis berbasis di Sinai itu menargetkan gedung intelijen militer di kota Ismailia. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version