View Full Version
Jum'at, 15 Nov 2013

Hassan Nasrallah: Syi'ah Hizbullah akan Terus Berperang di Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pertempuran Syi'ah Hizbullah akan tinggal di Suriah "selama mereka dibutuhkan" oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad yang memerangi pejuang oposisi, kepala gerakan bersenjata Syiah di Libanon, Hassan Nasrallah, mengatakan selama penampilan kedua di depan umum menandai acara keagamaan Syiah.

"Selama alasan itu tetap (untuk berperang di Suriah ), kehadiran kami di sana akan tetap," Reuters mengutip perkataan Nasrallah dalam pidato kepada puluhan ribu Syi'ah Libanon menandai upacara keagamaan Asyura di Beirut selatan .

Dalam penampilan publik yang jarang terjadi pada hari Rabu, Nasrallah mengatakan kegagalan untuk mencapai kesepakatan dengan sekutu Iran atas program nuklirnya akan berarti "perang di kawasan itu."

"Mengenai program nuklir Iran, mereka [Barat] akan mencapai kesepakatan atau tidak setuju dan situasi menuju perang," Associated Press mengutip perkataan Nasrallah kepada ratusan pendukungnya dalam penampilan publik yang jarang terjadi di aula raksasa di selatan Beirut.

Nasrallah biasanya muncul melalui sambungan video karena takut pembunuhan yang dilakukan oleh musuh-musuhnya.

" Jika perang pecah, semua orang harus khawatir tetapi yang lain harus lebih khawatir dari kita," katanya, menambahkan "jika pemahaman tercapai antara Iran dan Barat atas program nuklir, pihak kami akan menjadi lebih kuat secara lokal, regional dan internasional."

Kekuatan dunia gagal mencapai kesepakatan dengan Iran selama akhir pekan untuk mengekang program nuklirnya yang kontroversial dalam pertukaran untuk beberapa bantuan dari sanksi yang melumpuhkan meskipun pembicaraan maraton profil tinggi di Jenewa.

Barat dan Israel telah lama menduga Iran sedang mengejar kemampuan senjata nuklir bersama Program sipil, tuduhan yang dengan keras dibantah oleh Teheran.

Iran, bersama dengan rezim Assad, adalah sekutu dekat Hizbullah, gerakan Sy'iah Lebanon dengan sayap militer yang kuat. (st/aby)


latestnews

View Full Version