View Full Version
Sabtu, 14 Nov 2015

Belgia Tingkatkan Pengamanan di Perbatasan setelah Serangan di Paris

BRUSSEL, BELGIA (voa-islam.com) - Pihak berwenang Belgia mengatakan hari Sabtu (14/11/2015) mereka telah meningkatkan pemeriksaan pada perbatasan mereka, terutama dengan Prancis, menyusul serangan di Paris yang telah menewaskan sedikitnya 153 orang tewas.

Pihak berwenang juga mendesak peningkatan kewaspadaan untuk acara-acara besar di Belgia selama akhir pekan tapi mengatakan hal itu tidak perlu untuk meningkatkan level siaga di seluruh negeri.

"Pemeriksaan perbatasan yang diperkuat telah didirikan di perbatasan dalam rangka terutama dari kerjasama erat dengan otoritas Prancis," menurut pusat nasional Belgia untuk evaluasi ancaman, OCAM.

OCAM mengatakan hal itu tidak perlu untuk menaikkan level peringatan teror negara dan bahwa peristiwa di Paris tampaknya tidak memiliki "efek langsung" di Belgia.

"OCAM tetap menegaskan perlunya peningkatan kewaspadaan untuk acara besar," katanya, menambahkan pihak berwenang Belgia mengikuti situasi secara lebih erat.

"Sebagai tindakan pencegahan, kesadaran tinggi dari layanan kepolisian diminta untuk semua peristiwa besar yang direncanakan pada akhir pekan di Belgia serta untuk pertandingan sepak bola pada hari Selasa," tambahnya.

"Orang-orang yang menghadiri peristiwa besar diminta untuk tidak membawa bagasi atau tas dalam rangka memfasilitasi peningkatan cek yang akan diselenggarakan."

Perdana Menteri Belgia Charles Michel menyatakan belasungkawa kepada rakyat Prancis, menulis tweet: ". Belgia di sisi Perancis"

Diwawancarai secara langsung di radio publik berbahasa Prancis RTBF, Michel mengatakan sebelumnya ia "muak dengan tragedi ini".

Sebuah pusat krisis dalam kementerian dalam negeri Belgia diaktifkan Jum'at malam dan dewan keamanan Belgia akan bertemu Sabtu, kata Michel.

"Kami harus memperkuat upaya kami" melawan terorisme, katanya.

Belgia juga telah menderita akibat serangan dari jihadis, termasuk pembunuhan empat orang di museum Yahudi di pusat Brussels pada tahun 2014 oleh seorang mujahid bersenjata.

Pada bulan Januari, pasukan keamanan menewaskan dua mujahidin yang dicurigai di Verviers, Belgia timur, yang mereka diklaim sedang merencanakan serangan segera pada polisi. (st/AFP)


latestnews

View Full Version