View Full Version
Ahad, 22 Nov 2015

Pemukim Ilegal Yahudi Bakar Hingga Tewas Seorang Pemuda Palestina

GALILEA, ISRAEL (voa-islam.com) - Seorang pemuda Palestina dilaporkan telah dibakar sampai mati setelah sekelompok pemukim ilegal Yahudi tanpa ampun memukulinya dan kemudian membakar mobilnya di bagian utara dari wilayah Palestina yang dijajah.

Jenazah hangus pria Palestina berusia 22 tahun itu, yang diidentifikasi sebagai Fadi Hoosh, ditemukan di dalam mobil di tempat pembuangan sampah kota Kafr Kanna, yang terletak di wilayah Galilea Israel utara, pada hari Jum'at (20/11/2015), koran berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan.

Saksi Palestina mengatakan mereka melihat sejumlah pemukim ilegal Yahudi menyerang pemuda Palestina tersebut dan memaksa dia ke mobil sebelum membakarnya.

"Setelah beberapa menit, mereka memadamkan api, meninggalkan dia di dalam mobil, dan sangat cepat kabur melarikan diri," kata saksi.

Ini bukan kali pertama para teroris Yahudi melakukan aksi biadab berupa pembakaran hingga tewas terhadap warga Palestina. Sebelumnya pada tanggal 31 Juli, seorang bayi laki-laki Palestina berusia 18-bulan, Ali Dawabsheh, kehilangan nyawanya dalam kebakaran besar yang pecah setelah teroris pemukim ilegal Yahudi melemparkan bom api dan bom molotov ke dua rumah warga Palestina di kota Duma, terletak 25 kilometer tenggara Nablus di Tepi Barat yang diduduki.

Ibu balita, Riham Dawabsheh, juga meninggal pada tanggal 5 September akibat luka bakar yang parah dia dapati dalam insiden itu.

Riham, yang juga telah kehilangan suaminya, Sa'ad Dawabsheh 32 tahun, dalam serangan itu, dinyatakan meninggal setelah menghabiskan lima pekan dengan dukungan peralatan kehidupan di Soroka Medical Center di kota Beersheba Israel selatan.

Suaminya juga meninggal di rumah sakit yang sama sepekan setelah serangan. Dia telah ditinggalkan dengan luka bakar tingkat dua di atas lebih dari 80 persen dari tubuhnya.

Insiden itu memicu reaksi marah dari warga Palestina, termasuk kelompok-kelompok politik dan perlawanan.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengecam serangan pembakaran sebagai "aksi teroris," menyerukan para pelaku harus segera dibawa ke pengadilan.

Pemukim ilegal Yahudi telah dalam beberapa tahun terakhir melakukan tindakan terorisme dengan berbagai serangan termasuk pembakaran dan aksi corat-coret di properti warga Palestina di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) di bawah slogan "price tag".

Serangan price tag adalah tindakan vandalisme dan kekerasan terhadap warga Palestina dan properti mereka serta tempat-tempat suci Islam.

Kematian terbaru terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara demonstran Palestina dan pasukan Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza. Gelombang segar kerusuhan dipicu oleh pemaksaan Zionis Israel untuk membatasi masuknya jamaah Palestina ke dalam kompleks Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds pada bulan Agustus.

Lebih dari 90 warga Palestina telah meninggal di tangan Zionis Israel sejak awal Oktober. (st/ptv)


latestnews

View Full Version