View Full Version
Sabtu, 14 Sep 2019

Eropa Prihatin atas Aktivitas Nuklir Iran

JENEWA (voa-islam.com) - Beberapa negara Eropa dan perwakilan tinggi Uni Eropa pada hari Jumat kemarin menyuarakan keprihatinan atas tindakan nuklir Iran, yang mereka katakan bertentangan dengan kesepakatan 2015.

"Perancis, Jerman, Inggris, dan Perwakilan Tinggi menyatakan keprihatinan mereka yang mendalam atas pengumuman dan tindakan Iran yang bertentangan dengan komitmennya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA)," demikian pernyataan bersama.

Kesepakatan nuklir Iran, juga dikenal sebagai JCPOA, ditandatangani pada 2015 antara Iran dan Rusia, Cina, Prancis, Inggris, dan AS plus Jerman.

Iran sekarang menegaskan bahwa Eropa harus memberikannya dukungan ekonomi tambahan jika mereka ingin menyelamatkan kesepakatan, setelah AS menarik diri pada Mei 2018 dan memperkenalkan sanksi pada Teheran.

Mereka mengatakan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengkonfirmasi dalam laporan luar biasa 8 September bahwa sentrifugal canggih telah dipasang atau sedang dipasang di Natanz.

"Mereka prihatin dengan risiko bahwa JCPoA semakin terurai di bawah tekanan sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat sejak Mei 2018 dan mengikuti keputusan Iran untuk tidak lagi melaksanakan beberapa ketentuan utama perjanjian," menurut pernyataan itu.

Mereka mengatakan ada kebutuhan untuk upaya diplomatik menuju de-eskalasi dan dimulainya kembali dialog.

Negara-negara tersebut juga mendukung kesepakatan itu dan "sangat" mendesak Iran untuk membalikkan semua kegiatan yang tidak konsisten dengan komitmennya di bawah kesepakatan, dan menahan diri dari langkah lebih lanjut.

Mereka juga meminta Iran untuk bekerja sama dengan IAEA dalam semua hal yang relevan, termasuk masalah perlindungan.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version